Terkendala Hipertensi, Penderita Kanker Kulit di Wajah Belum Dirujuk ke RSI Sanglah
AKTUALITA.INFO , Dompu - Tim dokter Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat masih belum bisa merujuk penderita kanker kulit di...
7/18/2016 03:24:00 AM
https://www.aktualita.info/2016/07/terkendala-hipertensi-penderita-kanker_18.html
AKTUALITA.INFO, Dompu - Tim dokter Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat masih belum bisa merujuk penderita kanker kulit di bagian wajah, Jahora (70 tahun), ke Rumah Sakit Internasional Sanglah, Denpasar – Bali. Karena kondisinya masih belum stabil, seperti tekanan darah yang masih tinggi (hipertensi) sekitar 140/90 mmHg.
Nenek Jahora saat dirawat tim dokter RSUP Mataram. |
"Faktor itulah sehingga Nenek Jahora belum dirujuk ke RSI Sanglah," jelas Anshor Zen, Sekretaris Panti Asuhan Lembo Ade, yang turut mendampingi Jahora, mengutip pernyataan dokter spesialis mata Geri Putri, Minggu malam (18/7).
Dihubungi melalui telepon seluler, Anshor berujar bahwa kondisi tubuh Nenek Jahora harus diusahakan lebih fit, karena terkait perjalanan yang akan ditempuh cukup jauh menggunakan mobil ambulans. "Tentu harus disertai kondisi fisik yang kuat agar perjalanan sesuai harapan," katanya.
Hasil konsultasinya dengan tim dokter, Anshor menyampaikan bahwa keputusan Nenek Jahora dirujuk ke Sanglah akan diputuskan besok. "Senin pagi, tanggal 18 Juli 2016, tim dokter akan memutuskan jam keberangkatan rujukan ke Sanglah," tuturnya.
Dia mengungkapkan, tim dokter yang menangani Nenek Jahora cukup banyak, hal itu dikarenakan penyakitnya yang cukup serius. Diantaranya lanjut Anshor, dokter spesialis bedah Indra dan dokter Geri. "Dokter Indra yang sering mengurus Nenek Jahora," terangnya.
Anshor memaparkan beberapa tindakan medis yang dilakukan tim dokter untuk proses awal penyembuhan. Seperti tensi tekanan darah, rontgen di bagian wajah dan rontgen bagian kepala untuk mengetahui apakah sudah mempengaruhi tulang wajah dan pembersihan luka.
Selain itu, pemberian obat untuk meminimalisasi bakteri wajah, perbaikan metabolisme tubuh Nenek Jahora agar luka diwajah tidak cepat merambat, dan peningkatan kebugaran tubuh.
Dijelaskannya, Nenek Jahora diberangkatkan dari Dompu pada hari Kamis, tanggal 14 Juli 2016, pukul 16.00 Wita. Tiba di RSUP Mataram pada Jumat dinihari sekitar pukul 03.12 Wita. Sementara yang mendampingi yaitu anak Nenek Jahora dan perwakilan Panti Asuhan Lembo Ade,” ujar Anshor.
[yani]