Simpatisan SyuKur dan DinDa Bentrok, Dua Warga Terluka

Aparat Kepolisian saat meredam bentrokan di Palibelo AKTUALITA.INFO, BIMA - Suhu politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di...

Aparat Kepolisian saat meredam bentrokan di Palibelo

AKTUALITA.INFO, BIMA - Suhu politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Bima kian memanas. Simpatisan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima, yakni Simpatisan Syafruddin-Masykur (SyuKur) dan Dinda-Dahlan (DinDa) terlibat bentrok, Sabtu 3 Oktober 2015.

Informasi yang dihimpun, bentrokan simpatisan SyuKur dan simpatisan DinDa terjadi sekitar pukul 13.30 Wita di jalan Sultan Muhammad Salahuddin (beberapa meter dari Bandara Bima), Desa Palibelo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Bentrokan dipicu aksi pelemparan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap massa simpatisan DinDa.

Saat itu, massa simpatisan DinDa sedang konvoi mengiringi acara blusukan calon pilihannya itu ke Kecamatan Palibelo. Tepat di pertigaan menuju kecamatan setempat, tiba-tiba sekitar empat warga yang diduga simpatisan Syukur melempari massa simpatisan DinDa dengan batu. Pada saat yang sama, pasangan SyuKur hendak blusukan ke Kecamatan Woha.

Aksi pelemparan awalnya dilakukan sekitar empat warga. Beberapa saat kemudian pelempar bertambah banyak. Mereka datang dari arah selatan (jalanan depan STKIP Taman Siswa Bima) dan melakukan pelemparan terhadap massa simpatisan DinDa di sekitar jembatan Palibelo.

Aksi pelemparan yang diduga dilakukan oleh massa simpatisan SyuKur itu kemudian dibalas oleh massa simpatisan DinDa. Saling lempar dan saling kejar massa simpatisan dua calon tak terelakan. Bentrokan dua kubu pun tak terhindari.

Kejadian tersebut mengakibatkan arus lalulintas jalan setempat beberapa saat macet total. Akibat bentrokan itu dua warga, Idris Jamaludin dan Hendra, terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu, warung dan kios milik Sukardin yang berlokasi diujung utara jembatan Palibelo, rusak parah akibat bentrokan itu. Sejumlah mobil yang digunakan massa simpatisan juga menjadi sasaran. Beberapa bagiannya rusak parah. “Warung dan kios saya hancur dihajar massa yang datang dari utara. Saya rugi jutaan rupiah,” aku Sukardin, pemilik warung dan kios tersebut.

Mengetahui bentrokan itu, aparat Kepolsian dibantu anggota TNI (sejumlah Babinsa) langsung turun ke lokasi bentrok untuk melerai kebringasan dua kubu yang saling menyerang. Tembakan peringatan dan gas air mata terpaksa dilakukan aparat untuk meredam bentrokan.

Beberapa saat kemudian suasana dilokasi bentrok dapat dikendalikan oleh aparat keamanan. “Situasinya sudah kondusif. Rombongan DinDa sudah berangkat ke Palibelo, demikian juga rombongan Syukur sudah berangkat ke Woha,” kata Kabag Ops Polres Bima Kabupaten, Kompol Muslih.

[yudha]

Related

Politik 8469049576516592296

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item