Penerima BSM Diwajibkan Bayar Iuran Komite Rp70 Ribu

Ilustrasi

AKTUALITA.INFO, BIMA – SMA Negeri 1 Ambalawi Kabupaten Bima menerapkan kembali penarikan iuran komite sekolah. Iuran tersebut diwajibkan pada setiap siswa, termasuk penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) senilai Rp70 ribu. Sebelumnya iuran komite sekolah sudah lama tidak diberlakukan bagi siswa miskin.

Kepala SMA Negeri 01 Ambalawi Kabupaten Bima, Jon Hermasyah mengatakan penerapan iuran komite sekolah berdasarkan keputusan bersama pengurus komite dengan orangtua siswa. Dengan beberapa kategori antara lain, bagi siswa pemilik KPS/PIP atau calon penerima BSM sebesar Rp70 ribu per bulan, termasuk anak PNS, TNI, Polri dan pegawai pemerintahan lainya.

Sementara anak yatim atau piatu yang tidak dapat BSM, tidak dibebankan iuran komite. Mereka ini akan dibantu dengan program discount fee melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp40 ribu per bulan. “Dari hasil keputusan rapat pleno komite, pihak sekolah melakukan penarikan uang komite kepada seluruh,” kata Jhon, Rabu 30 September 2015.

Jon menjelaskan penggunaan uang komite akan disesuaikan dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) yang telah sepakati melalui rapat komite. Seperti biaya trasportasi guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) sebesar Rp28.100.000 per bulan atau Rp337. 200.000 per tahun. “Jadi iuran yang bersumber dari BSM itu dimanfaatkan untuk pembayaran transportasi guru dan pegawai tidak tetap sebanyak dua bulan,” jelasnya.

Dia menambahkan, jumlah guru PTT dan GTT di SMA Negeri 1 Ambalawi sebanyak 43 orang. Selama ini mereka dibiayai dari dana komite. “Mereka digaji sesuai dengan jumlah jam mereka mengajar,” katanya.

[rul]