Disnak Dompu Kembangkan Pakan Mikroba
Kepala Disnak Dompu pengembangan pakan mikroba. /yni Aktualita.info, DOMPU - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Dompu kembali mengam...
5/30/2015 09:21:00 AM
https://www.aktualita.info/2015/05/disnak-dompu-kembangkan-pakan-mikroba.html
Kepala Disnak Dompu pengembangan pakan mikroba. /yni |
Aktualita.info, DOMPU - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Dompu kembali mengambil terobosan untuk menjaga kualitas dan produktivitas ternak, demi memenuhi atau menyokong kebutuhan ternak terutama Sapi potong, dalam dan luar daerah.
Selasa lalu (26/05), Kepala Dinas Peternakan Dompu, Drs. H. Gaziamansyuri, bersama beberapa kepala bidang, mengunjungi kelompok ternak penggemukan Sapi di Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u. Untuk melihat proses dan hasil pembuatan pakan ternak dengan pola fermentasi menggunakan mikroba yang dicampur dengan limbah jerami, tongkol jagung, dan kulit kopi.
Pembuatan pakan jenis ini, kata Gaziamansyuri, menggunakan teknologi sederhana, ramah lingkungan, dan murah. Untuk mengurai1 ton bahan baku pakan, hanya membutuhkan sekitar 80 liter mikroba, dengan harga Rp2.000/liter. Pakan 1 ton tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumsi selama 4 bulan untuk satu ekor Sapi. "Pakan hasil fermentasi sangat membantu penyediaan pakan pada musim kemarau," katanya.
Kelebihan tersendiri dari pakan yang mudah, murah dan ramah lingkungan, bisa menambah berat badan sekitar setengah sampai satu kilo gram per hari, untuk Sapi Bali. Sementara untuk Sapi Limosin bisa mencapai sekitar 2 Kg, tambahan berat badan per hari.
Melihat bahwa pakan fermentasi sangat bagus dan mudah, maka dalam waktu dekat Dinas Peternakan akan mengadakan pelatihan pembuatannya untuk empat puluh peternak, yang diprioritaskan bagi peternak di Doroncanga. Selain itu, akan dibangun gudang pakan ternak. Lalu, pada tahun 2016 nanti, juga akan dibangun laboratorium pakan yang yang bertempat di RPH Karijawa.
Selain beberapa kelebihan dan kemudahan dari pakan tersebut, pengembangan pakan ternak dengan pola fermentasi mikroba, sangat sinergis dengan program Sapi, Jagung, dan Rumput laut (Pijar) Bupati, karena bahan bakunya berasal dari tongkol Jagung. "Sehingga tidak ada limbah Jagung yang terbuang begitu saja," ujar Kadis Peternakan, Gaziamansyuri.
[Yani]