Polres Bima Ajak Masyarakat Desa Ncera Perangi Narkoba

AKP Wahyudin (kanan) saat Seminar Bersama Pemuda dan Polri Rawat Generasi dan Jauhi Dari Pengaruh Narkotika. [akt/ist] 

AKTUALITA.INFO, BIMA-Kepolisian Resor (Polres) Bima mengajak pemuda dan masyarakat Desa Ncera Kecamatan Belo, untuk memerangi Narkoba. Karena barang haram tersebut sangat membahayakan sendi kehidupan generasi bangsa, khususnya di desa setempat.

Ajakan itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Narkoba AKP Wahyudin, saat menjadi pemateri dalam kagiatan seminar terkait bahaya Narkoba di aula kantor Kepala Desa Ncera, Sabtu (11/1).

Seminar kebangsaan tersebut diadakan Karang Taruna Satria Muda Ncera. Dengan tema, Bersama Pemuda dan Polri Rawat Generasi dan Jauhi Dari Pengaruh Narkotik.

“Mari kita sama-sama melawan peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang,” ajak Kasat Narkoba AKP Wakhyudin dikutip Kasubbag Humas Polres Bima AKP Hafi.

Dikatakannya, peran aktif masyarakat sangat menentukan dalam upaya memeberantas Narkoba. Lebih-lebih peran orangtua dalam mengawasi anaknya.

“Peran aktif masyarakat, terutama para orangtua untuk selalu mengawasi anak sangat menentukan. Demi pecegahan atau memanimalisir penyalahgunaan Narkoba sejak dini,” tegasnya.

Menurut Wahyudin, pengawasan terhadap anak penting dilakukan dengan mengedepankan rasa cinta dan kasih sayang orangtua. Sebab, dengan pendekatan itu anak-anak akan lebih bisa menerima, menghargai dan menghormati orang tua.

“Menjaga diri dan keluarga dengan saling mengingatkan, membangun kehangatan dan cinta kasih yang tulus di dalam keluarga. Itu bagian dari upaya kita menghindarkan anak dari bahaya dan pengaruh Narkoba,” jelasnya.

Diharapkannya, Pemerintah Desa Ncera membuat peraturan desa (Perdes) tentang penangulangan peredaran Narkoba di tingkat desa. Hal itu, sebagai bentuk dari memerangi peredaran Narkoba.

Seminar tersebut dihadiri Kapolsek Belo IPTU Kadek Sumerta SH, tokoh pemuda Ncera Junaidin S Sos, Akademisi STIH Bima Syamsuddin SH MH, dan Pjs Kades Ncera Amirullah SIP. Seminar diikuti 100 orang peserta.

[akt.03]