Kapolda NTB Santuni Janda Korban Pembunuhan di Dompu

Kapolda NTB Brigjen Drs Firli, M.Si, saat mengunjungi keluarga almarhum Firdaus di Desa Baka Jaya, Dompu. [yani]

AKTUALITA.INFO, Dompu - Sebagai bentuk kepedulian dan cinta terhadap sesama manusia, Kapolda NTB Brigadir Jenderal Drs. Firli, M.Si., memberikan santunan kepada janda Firdaus, korban pembunuhan yang terjadi tanggal 1 Juli lalu.

Istri Firdaus yang didampingi orang tua almarhum, H. Yasin, menerima paket bantuan untuk kelancaran persalinan. Mengingat almarhum meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tua dan dua orang anak, di rumahnya Dusun Mpuri, Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, pada hari Kamis, 13 Juli 2017.

Kapolda mengatakan bahwa kedatangannya ke rumah almarhum untuk mengucapkan duka cita yang mendalam atas musibah yang dialami H. Yasin sekeluarga. "Saya datang kemari mengucapkan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa H. Yasin sekeluarga," kata Firli.

Ujar dia, apa yang dilakukannya saat ini didorong atas kecintaannya terhadap rakyat. Pada kesempatan itu, Kapolda juga mengingatkan kepada masyarakat, agar jangan terlampau gampang melakukan tindak kekerasan terhadap orang lain. "Jangan terlampau gampang marah, kuncinya hanya satu yakni ajaran agama dijalankan dengan baik," pesan dia.

Kapolda juga mengingatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. "Jangan semata-mata dibawa ke ranah hukum kalau ada masalah. Dan saya titip ke bupati dan anggota dewan jangan ada perang kampung karena akibatnya ada yang ke liang lahat dan berhadapan dengan hukum. Kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menyadarkan masyarakat," pesan dia lagi.

Kunjungan Kapolda dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat desa sekitar. Usai acara di Desa Bakajaya, Kapolda melanjutkan kegiatan yang sama di Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u.

Diketahui, Firdaus (25 thn), tewas dibacok oleh MHD pada Sabtu, 1 Juli 2017 lalu sekitar pukul 01.05 Wita. Kejadian itu diduga berawal dari adanya balap liar sepeda motor. Korban dan pelaku terlibat adu mulut terkait adanya uang taruhan hingga korban dibacok pelaku pada bagian leher.

[yani]