Demo Hari Anti Korupsi, HMI Gelar Shalat Jenazah di Kejaksaan Dompu

HMI melaksanakan shalat jenazah sebagai bentuk protes matinya keadilan dalam aksi memperingati Hari Anti Korupsi.

AKTUALITA.INFO, Dompu - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dompu, Nusa Tenggara Barat, menggelar shalat jenazah di depan gerbang Kejaksaan Negeri Dompu, Jum'at, 9 Desember 2016, sekitar pukul 10.15 Wita. Hal itu dilakukan memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2016. 

"Shalat Jenazah dilakukan sebagai bentuk protes atas matinya keadilan, dimana hukum saat ini tumpul keatas dan tajam kebawah," kata koordinator umum Selamat Abdi Sentosa, dalam orasinya sebelum Shalat dilaksanakan. Shalat Jenazah sendiri diimami oleh koordinator lapangan Uyuri, Ketua Bidang Pemberdayaan Umat HMI Cabang Dompu. 

Setelah Shalat Jenazah dilaksanakan, HMI kembali berorasi didepan pintu gerbang Kejari. Dalam orasinya, mereka menuntut dan meminta ketegasan Kepala Kejaksaan Hasan Kurnia perihal perkembangan proses hukum dugaan korupsi pada kegiatan Tambora Menyapa Dunia (TMD) dan pengelolaan dana desa (ADD). 

Menurut mereka kegiatan TMD tahun 2015 lalu menelan anggaran sekitar Rp5 miliar rupiah. Sedangkan ADD disinyalir diselewengkan oleh oknum Kepala Desa pada 36 Desa di Kabupaten Dompu, tahun anggaran 2015 dan 2016. 

Dari 36 Desa dimaksud, 15 Desa sudah di audit Inspektorat Kabupaten Dompu dan sudah ada laporan hasil pemeriksaan. “Kami minta Kajari Hasan memberikan penjelasan terkait persoalan itu,” kata koordinator aksi. 

Setelah dilakukan lobi dengan aparat Polres Dompu, HMI pun melakukan dialog dengan Kajari di Aula Kejaksaan Dompu. Dalam dialog, Kajari menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, ada 21 desa yang sudah dilakukan audit oleh Inspektorat Dompu, dimana 16 desa sudah keluar Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), sedangkan 5 desa belum. 

Baca juga: Demo Hari Anti Korupsi, HMI dan Aparat Nyaris Bentrok

[yani]