Festival Kampo Mahawo, Yenny Wahid: Perkuat Nilai Harmoni dan Peran Perempuan dalam Perdamaian

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Wagub NTB Hj Indah Dhamayanti mengunjungi bazar produk kearifan lokal di acara Kampo Mahawo. (akt)...


Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dan Wagub NTB Hj Indah Dhamayanti mengunjungi bazar produk kearifan lokal di acara Kampo Mahawo. (akt)

Aktualita, Kabupaten Bima – Festival Kampo Mahawo dengan tema "Kasama Rasa, Kasama Weki, Kasabua Ade" sukses diselenggarakan di halaman upacara Kantor Bupati Bima pada Selasa, 6 Mei 2025. Acara ini menjadi ruang perayaan dan dialog kebudayaan yang mengedepankan harmoni sosial melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kearifan lokal.

Festival ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan daerah, di antaranya Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, UN Women Country Representative and Liaison to ASEAN, Mrs. Ulziisuren Jamsran, Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P, Wakil Bupati Bima, Dr. H. Irfan Zubaidy, serta Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, S.H.

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menyampaikan, Kampo Mahawo merupakan model yang mengedepankan peran perempuan dalam menciptakan perdamaian di Indonesia. "Bima sangat inspiratif bagi saya, dengan kearifan lokal seperti Ngaha Aina Ngoho, Maja Labo Dahu, dan Nggahi Rawi Pahu. Ini adalah nilai-nilai luhur yang relevan untuk seluruh Indonesia," ujarnya.

Festival ini digagas oleh Wahid Foundation bekerja sama dengan UN Women, La Rimpu dan LP2DER berangkat dari semangat lokal untuk membangun ketahanan sosial. Wahid Foundation sendiri mengusung empat pendekatan utama, termasuk pemberdayaan ekonomi perempuan, pencegahan konflik, serta penciptaan perdamaian berbasis komunitas.

"Perempuan hadir bukan untuk bersaing, melainkan berkoordinasi dan melengkapi. Pencegahan konflik sangat penting, karena dampaknya sangat besar terhadap ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat," lanjut Yenny Wahid.

Program Desa Damai yang diusung Wahid Foundation menjadi salah satu upaya nyata untuk menciptakan ruang hidup yang aman, adil, dan sejahtera bagi seluruh warga, terutama perempuan dan kelompok rentan.

Festival Kampo Mahawo menjadi bukti nyata bagaimana kearifan lokal dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun perdamaian dan harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.

Bupati Bima, Adi Mahyudi, dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran para tamu kehormatan. Ia menegaskan bahwa Festival Kampo Mahawo merupakan ikhtiar bersama untuk memperkuat fondasi perdamaian di masyarakat melalui kolaborasi inklusif.

“Festival ini adalah wujud nyata dari upaya kolektif kita untuk membangun ruang dialog, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat Kabupaten Bima,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati mengapresiasi mitra-mitra yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program ini, seperti UN Women, Wahid Foundation, jaringan La Rimpu, dan LP2DER. Ia juga menyoroti keberhasilan model pendampingan yang telah mendorong peran aktif perempuan dan pemuda dalam membangun sistem deteksi dini berbasis komunitas.

“Mereka telah membuktikan bahwa kekuatan perubahan lahir dari desa. Anak muda kita memiliki kapasitas, keberanian, dan komitmen untuk merawat masa depan yang damai dan inklusif,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Bima, kata Bupati, berkomitmen memperkuat kemitraan yang fokus pada peningkatan kapasitas SDM, khususnya pemuda dan perempuan desa. Ia menutup sambutan dengan ajakan untuk menjaga semangat kolaboratif demi masa depan Bima yang damai, setara, dan sejahtera.

[akt.02]

Related

Sosbud 3523374692021370789

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item