Tahun 2024 di Pemerintahan AKJ-SYAH, Peningkatan IPM Kabupaten Dompu Terbesar di NTB

  H Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Bupati dan Wakil Bupati Dompu 2021-2024. (ist) Aktualita, Dompu - Di antara 10 kabupaten/...

 

H Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Bupati dan Wakil Bupati Dompu 2021-2024. (ist)
Aktualita, Dompu - Di antara 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kabupaten Dompu di bawah kendali pemerintahan Bupati H Kader Jaelani dan Wabup H Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), merupakan daerah yang mengalami peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbesar pada tahun 2024, setelah Kabupaten Lombok Timur.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB merilis peningkatan IPM Kabupaten Dompu pada tahun 2024 mencapai 1,14 persen. Hal ini menunjukan kemajuan Bumi Nggahi Rawi Pahu dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan standar hidup.

Diketahui, IPM adalah ukuran yang menggambarkan capaian pembangunan manusia di suatu daerah, merujuk pada 3 komponen dasar yang berkaitan dengan kualitas hidup meliputi kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran.

Sebagaimana diberitakan RadarLombok.co.id edisi Jumat, 15 November 2024, BPS Provinsi NTB merilis pertumbuhan IPM Provinsi NTB periode 2020-2024, mengalami kemajuan yang luar biasa..Sejak tahun 2020, status pembangunan manusia Indonesia sudah berada di level “tinggi”. 

Selama 2020–2023, IPM Provinsi NTB rata-rata meningkat sebesar 0,92 persen per tahun, dari 70,46 pada tahun 2020 menjadi 73,10 pada tahun 2024.

“Peningkatan IPM Provinsi Nusa Tenggara Barat 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan maupun standar hidup layak,” kata Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin, pada RadarLombok.co.id, Jumat (15/11).

Dijelaskan Wahyudin, bahwa pertumbuhan IPM Provinsi NTB 2024 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan. Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2024 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 72,25 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).

Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,97 menjadi 13,98 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,13 tahun, dari 7,74 tahun menjadi 7,87 tahun pada tahun 2024. Sumber data HLS dan RLS menggunakan hasil Susenas Maret.

Begitu juga dengan dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat Rp511 ribu (4,61 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Lebih jauh disampaikan Wahyudin, dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2020 hingga 2024, HLS Provinsi NTB rata-rata meningkat 0,51 persen per tahun, sementara RLS meningkat 1,87 persen per tahun. HLS tahun 2024 meningkat 0,01 tahun atau tumbuh dengan laju 0,07 persen dibandingkan tahun 2024.

Dimensi ketiga yang mewakili pembangunan manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan dengan pengeluaran riil perkapita per tahun (atas dasar harga konstan 2012) yang disesuaikan. Pada tahun 2024, pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan masyarakat Provinsi NTB mencapai Rp11,61 juta per tahun. Capaian ini meningkat Rp511 ribu atau tumbuh 4,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejalan dengan pertumbuhan IPM Provinsi NTB pada tahun 2024, secara umum seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB juga mengalami peningkatan capaian IPM. Wilayah yang mengalami peningkatan IPM terbesar pada tahun 2024 adalah Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Dompu, yaitu berturut-turut mencapai 1,17 persen dan 1,14 persen. Sedangkan wilayah yang mengalami peningkatan IPM yang terendah pada tahun 2024 yaitu Kota Mataram, yaitu sebesar 0,60 persen. 

[akt.01]

Related

Pemerintahan 8262766742090672005

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item