KPK Kembali Periksa Pejabat Pemkot dan Kontraktor di Mako Brimob Terkait Kasus yang Menjerat Tersangka Mantan Walikota Bima
KPK RI (ilustrasi) Aktualita, Kota Bima - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bertandang ke Kota Bima untuk melanjutkan proses peny...
KPK RI (ilustrasi) |
Aktualita, Kota Bima - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bertandang ke Kota Bima untuk melanjutkan proses penyidikan kasus dugaan Korupsi pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi dengan tersangka mantan Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi.
Sejumlah pejabat lingkup Pemkot Bima dan pelaksana proyek (kontraktor) dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa. Kali ini, pemeriksaan dilaksanakan di Mako Brimob Batalyon C Bima yang berlokasi di Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
Informasi yang diperoleh, pejabat yang dipanggil KPK yakni Kepala Dikes Kota Bima, Ahmad, Kepala TU Labkesda Dinas Kota Bima, Zulkarnain (mantan PPK Labkesda) dan Kasubag Perencanaan Dikes Suratun Nisa.
Selain itu, mantan PPK proyek Perpustakaan Abdurrahman juga dipanggil oleh penyidik KPK untuk diperiksa hari ini.
Pejabat lingkup Dinas Kesehatan Kota Bima dipanggil penyidik KPK. Mereka akan dimintai keterangan di Mako Brimob Batalyon C Bima sekira pukul 13.00 Wita, Selasa 7 November 2023. “Benar saya dipanggil oleh penyidik KPK,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad disadur dari detailntb.
Dia belum menjelaskan materi pemeriksaan oleh penyidik KPK. Mereka diperiksa di Mako Brimob Batalyon C Bima.
Ahmad diketahui menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima pada tahun 2022. Pada tahun itu, ada proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bima.
Menurut Ahmad, penyidik KPK tidak menyuruh membawa dokumen dalam pemeriksaan ini. Selain dirinya, sambung dia, penyidik KPK juga memanggil bawahannya, yaitu Kasubag Perencanaan, Suratun Nisa dan mantan PPK Labkesda Kota Bima, Zulkarnain.
Sebelumnya, Selasa pagi, dua kontraktor di Bima mendatangi Mako Brimob. Baba Ngeng alias Mulyono terlihat tiba di Mako Brimob pukul 09.03 Wita menggunakan mobil fortuner warna hitam EA 88 S.
Sedangkan Chengsing alias Amsal Sulaiman tiba di Mako Brimob Bima sekitar pukul 09.17 Wita menggunakan mobil Pajero sport warna putih.
Informasi yang diperoleh, keduanya maupun pihak lain diperiksa kaitan dengan kasus dugaan gratifikasi dan penyalahgunaan jabatan dengan tersangka eks Wali Kota Bima, HML.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, H. Mahfud, yang dihubungi juga membenarkan ada ASN lingkup Kota Bima yang dipanggil oleh penyidik KPK.
“Iya benar, yang jelas ada ASN yang dipanggil (oleh penyidik KPK), tapi saya tidak tau berapa orang semuanya,” ujar dia.
[akt.01]