Kades Piong Cs Ditahan Polisi, Buntut Kasus Penganiayaan Terhadap Warganya

Ilustrasi Aktualita, Kabupaten Bima - Kepolisian Resort Bima Kabupaten, Polda NTB menggenjot penuntasan kasus pidana dugaan penganiayaan yan...

Ilustrasi

Aktualita, Kabupaten Bima - Kepolisian Resort Bima Kabupaten, Polda NTB menggenjot penuntasan kasus pidana dugaan penganiayaan yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima pada Rabu 7 Agustus 2023.

Perkembangan terkini, kepolisian setempat telah menetapkan Kades Piong, Ismail, sebagai tersangka dan ditahan. Tersangka lain yakni anak sang Kades, Ari, dan oknum anggota Satpol PP, Ansor, juga ditahan. Mereka ditahan karena diduga menganiaya pengelola objek wisata Mata Air Tampiro yang juga warganya sendiri.

Kasat Reskrim Polres Bima Kabupaten, AKP Masdidin, mengaku tiga tersangka ditahan pada Jumat, 15 September 2023. "Ketiganya diperiksa oleh penyidik Subnit C Pidum Satreskrim mulai pukul 09.30 Wita hingga malam, lalu ditahan" ungkapnya pada wartawan via telepon seluler.

Diterangkan, setelah diperiksa dan diambil keteranganya, pihaknya menggelar perkara dan menetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut. Para tersangka langsung ditahan pada malam itu juga. Setelah sebelumnya tiga tersangka mangkir dari panggilan penyidik pada panggilan pertama.

"Para tersangka ini sempat mangkir dari panggilan pertama," pungkas Mantan Kasat Narkoba Polres Bima Kota ini.

Diberitakan sebelumnya, Aksi premanisme Kades Cs terjadi di tempat wisata Mata Air Tampiro Jaya, Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Rabu 7 Agustus 2023, sekitar pukul 11.00 Wita. Ketua dan Sekretaris Pokdarwis Mata Air Tampiro Jaya dikeroyok dan dianiaya oleh Kades, anaknya dan oknum Pol PP Kecamatan Sanggar.

Kejadian bermula saat rapat yang dihadiri oleh Kepala Dinas dan Sekretaris Pariwisata Kabupaten Bima dan rombongan, serta Kepala Desa Piong Ismail. Namun saat rapat pembahasan Wisata Air Tampuro baru dimulai, Kades tiba-tiba marah dan rapat pun bubar.

Setelah rapat bubar, rombongan Dinas Pariwisata melanjutkan pertemuan di lokasi Mata Air Tampuro untuk pengambilan video wisata. Saat itu, terjadi penutupan pintu masuk tempat wisata tersebut yang dipimpin langsung oleh Kades. Puluhan orang dengan amarah menghancurkan fasilitas wisata, termasuk pagar dan tugu pintu masuk.

Saat itu situasi semakin memanas, hingga akhirnya polisi dan Pol PP datang untuk mengamankan massa. 

Setelah kepala dinas dan rombongan pulang, kejadian mengerikan terjadi menjelang magrib. Kepala Desa Piong bersama anaknya dan oknum Pol PP kembali ke lokasi wisata dan menghancurkan sound system.

Dengan penuh kemarahan, mereka menyerang Ketua Pokdarwis Tampuro Jaya, Harsim. Kades mengangkat kursi plastik dan memukul Harsim. Tidak puas, mereka melanjutkan memukuli Harsim hingga pingsan.

Sekretaris Pokdarwis Tampuro Jaya, Agus, yang melihat dan bermaksud melindungi Harsim, juga menjadi korban. Kades dan anaknya menghantamnya dengan kursi dan tangan, sementara oknum Pol PP turut serta dalam aksi kekerasan tersebut.

[akt.01]

Related

Hukrim 8635189175662378656

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

DAFTAR PEMILIH TETAP KABUPATEN BIMA

BERITA KEHILANGAN

Comments

Recent

PENDAFTARAN PASLON PILKADA BIMA

item