Ikadi Kota Bima Gelar Seminar Ekonomi Syariah

Ustadz Hendratmo saat menyampaikan materi seminar ekonomi syariah.  Aktualita, Kota Bima - Ikatan Da'i (Ikadi) Kota Bima menggelar semin...

Ustadz Hendratmo saat menyampaikan materi seminar ekonomi syariah. 

Aktualita, Kota Bima - Ikatan Da'i (Ikadi) Kota Bima menggelar seminar ekonomi syariah. Seminar dengan tema Mengelola Keuangan Keluarga Sesuai Tuntutan Syariah, berlangsung di Aula SMKN 1 Kota Bima, Kamis, 16 Juni 2022.

Ketua panitia seminar, Zulkarnain, melaporkan, tujuan seminar yakni untuk membangun ekonomi keluarga. Seminar terselenggara berkat kerjasama Ikadi Kota Bima dengan Pegadaian Syariah Kota Bima, SMKN 1 Kota Bima, STKIP Bima, Salimah dan ALIN.

"Diharapkan seminar ini dapat memberi pemahaman kepada kita tentang dampak positif bagi ekonomi syariah," katanya.

Kegiatan itu diikuti sekitar 70 peserta. Dengan narasumber Ustadz Hendratmo, Praktisi Ekonomi Syariah Pegadaian Syariah Pusat.

Ketua Ikadi Kota Bima, Ustadz Taufiqurrahman, dalam sambutannya mengapresiasi seluruh peserta seminar dan lembaga-lembaga syariah pendukung kegiatan. Kata dia, seminar kali ini merupakan yang kedua diadakan Ikadi Kota bima.

"Mudah-mudahan kita selalu dalam ikatan persaudaraan. Kita berharap agar lembaga-lembaga syariah yang ada di Kota Bima bergandengan tangan membangun ekonomi syariah," harapnya.

Ustadz Hendratmo dalam materinya menyampaikan, ekonomi syariah itu tepat caranya, cepat jadinya. Ia memaparkan sejumlah masalah sebelum dan sesudah menikah yang sering dialami yakni, takut salah memilih pasangan (takut tidak bisa mengelola keuangan), takut menghadapi masa depan (kehilangan maisyah, tidak bisa hidup mapan), takut dominasi orang tua dan mertua (campur tangan berlebihan dalam hal finansial).

"Solusinya, Lakukan yang terbaik (Allah SWT memberi yang terbaik), buat visi dan misi keluarga, rencanakan tujuan masa depan dengan baik, dan buat kesan atau image yang baik," jelasnya.

Hendratmo juga memaparkan bagaimana merencanakan keuangan pra nikah. Yaitu, merencanakan keuangan untuk mempersiapkan pernikahan dan tentukan konsep pernikahan. "Sederhana atau meriah itu relatif," katanya.

Bagaimana memulai merencanakan keuangan pra nikah? Hendratmo menyebut, kenali karakter dan budaya masing-masing keluarga, pahami keinginan pribadi, calon pasangan, dan orang tua. "Komunikasi yang terbuka juga perlu dilakukan dengan hati dan pikiran jernih," tuturnya 

Ruang lingkup perencanaan keuangan keluarga, lanjut Hendratmo, meliputi sumber keuangannya tentu yang halal, baik dan berkah. Selain itu keuangan digunakan untuk konsumsi, saving, investasi, tazkiyatul maal secara proporaional.

"Poin-poin dampaikan itu adalah dasar-dasar pengelolaan keuangan dalam keluarga. Ibu-ibu harus percaya pada suami. Demikian sebaliknya suami harus percaya sama istri," imbuhnya.

"Kita harus rencanakan keuangan kita mulai dari sekarang. Catat semua pengeluaran. Rencanakan penambahan usaha, jangan hanya satu saja," tambahnya. "Manfaatkan komunitas yang ada untuk menjalin kemitraan dalam membangun usaha," saran Hendratmo menutup materinya.

[akt.03]

Related

Ragam 2439875565864002084

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Comments

Recent

HUT 22 TAHUN KOTA BIMA

item