Tarian "Dana Mbou Terpijar" Menggelegar di FPT 2017

Tarian Dana Mbou Terpijar memeriahkan FPT 2017 di Savana Doroncanga, Kabupaten Dompu. [yani]

AKTUALITA.INFO, Dompu - Puncak Festival Pesona Tambora (FPT) dalam rangka memperingati hari jadi 202 tahun Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, sekaligus mengenang kembali peristiwa maha dahsyat 2 abad, 2 tahun meletusnya Gunung Tambora yang jatuh pada tanggal 11 April 2017, diselenggarakan di Savana Doroncanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Menggelegarnya kegiatan tersebut dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah di NTB dan sekitarnya, yang menyatu dengan alam Tambora selama tiga hari terakhir.

Baca juga: Tanpa Wapres, Puncak FPT Tetap Dihadiri Ribuan Masyarakat

Kemeriahan FPT bukan hanya digelarnya berbagai macam kegiatan seperti Sepeda Wisata, lomba motor trabas, pesona makan jagung dan lari 320 K oleh event organiser Kompas media group. Tidak kalah menarik, pada acara pembukaan para tamu undangan disuguhkan sebuah tarian daerah yakni "Dana Mbou Terpijar".

Tarian ini bukan tarian tradisi sejak lama, namun baru berumur sekitar tiga tahun sejak peringatan dua abad Tambora tahun 2015 silam.

Tarian Dana Mbou Terpijar merupakan inspirasi dari keberhasilan pemerintah Kabupaten Dompu dalam mengangkat derajat ekonomi daerah yang dibangun melalui program Terpijar yakni Tebu rakyat, sapi dan Jagung. Terutama Jagung, yang menjadi icon bagi Kabupaten Dompu sehingga terkenal dibelahan bumi nusantara.

Sebanyak 50 orang ikut ambil bagian didalam memainkan peran masing-masing, sehingga tercipta secara sempurna gerakan demi gerakan yang diiringi dengan lagu daerah.

Dana Mbou Terpijar adalah rangkaian kata dari bahasa Mbojo (Bima). Jika di-Indonesiakan kata per kata maka secara harfiah Dana yaitu tanah, Mbou yakni terkenal, sedangkan Terpijar merupakan program unggulan Pemkab Dompu. Sehingga jika diatikan secara menyeluruh maka Dana Mbou Terpijar adalah Tanah yang terkenal dengan program Terpijar.

Gerakan tarian ini melambangkan semangat keberhasilan pemerintah Dompu membangun ekonomi daerah melalui penggalian dan pemanfataan potensi local, melalui kekayaan sumber daya alam dengan pendekatan kearifan dengan hasil yang kompetitif.

Tamu undangan yang hadir cukup menikmati tarian tersebut. Para penari begitu lincah dan lihai menunjukkan talentanya. Riuhan tepuk tangan pun semakin menyesaki panggung kehormatan tamu undangan.

Hadir dalam acara tersebut Deputi kelembagaan Kementerian Pariwisata, Kepala Badan Ekonomi Kreatif mewakili Wakil Presiden, Wakil Gubernur NTB, para Bupati dan Walikota se Nusa Tenggara Barat serta pejabat teras Pemprov dan Kabupaten/Kota. Tak ketinggalan ribuan masyarakat dari berbagai daerah ikut meriahkan acara tahunan dimaksud.

[yani/*]