Ketua DPRD Dompu Sesalkan Mutasi Sejumlah Kepala Sekolah

AKTUALITA.INFO, Dompu - Ketua DPRD Dompu, Nusa Tenggara Barat Yuliadin, S.Sos., kembali angkat bicara soal mutasi yang dilakukan Bupati Dompu H. Bambang M. Yasin belum lama ini.

Baca juga: Aneh, Kepala Dinas Dibud Dompu Tidak Tahu Soal Mutasi Kepsek

Yuliaddin, S.Sos

Sebelumnya, Ia melontarkan kritikan pedas soal mutasi sejumlah pejabat struktural yang dinilainya banyak menyalahi aturan. Kali ini Yuliadin menyesalkan atas sikap pemerintah yang melakukan pergeseran terhadap sejumlah kepala sekolah SD dan SMP yang sebentar lagi akan melaksanakan Ujian Nasional. "Yang saya sesalkan, kenapa harus mutasi pada momen yang tidak tepat, kan sebentar lagi USBN dan UN," ujar Bucek sapaan akrab ketua DPRD.

Menurutnya, mutasi para pendidik itu harus dilakukan secara cermat dan tepat, karena menyangkut nasib generasi masa depan. Mutasi terhadap guru-guru harusnya diarahkan untuk bagaimana meningkatkan mutu pendidikan dan bukan untuk memenuhi nafsu politik dan ambisi kelompok tertentu. "Coba lihat di SDN 11 Dorebara, ada aksi para wali murid yang memulangkan anak-anaknya untuk tidak ikut belajar gara gara Kaseknya di ganti, dan saya prihatin sekali," sesalnya.

Belum lagi, dia menambahkan, Kasek yang terkena mutasi, namanya sudah dikirim ke pusat untuk menandatangani ijazah para siswa. "Apa itu tidak konyol?," tandasnya.

Ketua DPRD mengaku sudah bertemu dengan Kadis Dikbud Dompu H. Ichtiar Yusuf guna menanyakan persoalan di SD Dorebara itu. Namun H. Ichtiar mengaku tidak pernah tahu tentang adanya mutasi itu. Dan menurut Pak Kadis mestinya mutasi terhadap guru-guru harus dikoordinasikan dengan Dinas secara teknis agar tidak terjadi salah sasaran dan salah momen. "Saya sudah tanya langsung ke Kadisnya, justeru Pak Kadis juga bingung dengan kebijakan Bupati," urai Bucek.

Dia pun menuding bahwa Bupati terlalu lebay dalam melakukan mutasi. "Bupati jangan kedepankan syahwat politik dalam melakukan mutasi terhadap para guru dan Kepala Sekolah, karena sama halnya sengaja membunuh dunia pendidikan," sesal Bucek.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihak DPRD akan memanggil pemerintah untuk didengarkan alasannya melakukan mutasi para Kasek dan guru pada saat mendekati ujian nasional bagi para siswa. "Kami akan memanggil pemerintah dan Dinas terkait termasuk Dinas Dikpora," kata Bucek.

Ditanya soal pemerintah yang sering absen ketika dipanggil oleh DPRD, dengan tegas ketua DPRD yang juga mantan aktifis ini mengatakan, jika pemerintah menunjukkan sikap bandel maka pihaknya akan tetap mengikuti aturan dan mekanisme lembaga. "Kalau pihak eksekutif tidak mau hadir ketika diundang oleh DPRD, Ya...kami akan menggunakan alat untuk menjemput paksa," ancam ketua DPRD dengan nada tinggi.

[yani]