Pelabuhan Calabai Dompu Masuk Jalur Tol Laut Nusantara

Ilustrasi AKTUALITA.INFO , Dompu - Pelabuhan Calabai, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, masuk dalam daftar pelab...

Ilustrasi

AKTUALITA.INFO, Dompu - Pelabuhan Calabai, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, masuk dalam daftar pelabuhan yang akan menjadi tempat persinggahan Kapal-kapal yang berlayar dalam jalur Tol Laut Nusantara gagasan Presiden Jokowi.

Penetapan tersebut berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, nomor 53/PDN 3.3/SD/01/2017, perihal data dukung program gerai maritim mendukung tol laut, tertanggal 16 Januari 2017.

Penetapan Pelabuhan Calabai jelas Bupati H. Bambang M. Yasin, dalam rangka mendukung program gerai maritim melalui kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut. “Hal itu sesuai Peraturan Presiden nomor 106 tahun 2015, yang bermaksud untuk menjaga ketersediaan dan menurunkan disparitas harga barang kebutuhan pokok dan barang penting,” katanya di Pendopo Bupati Dompu, Kamis, 19 Januari 2017.

Bambang menjelaskan, dalam surat tersebut Kemendag menginformasikan bahwa mulai tahun 2017, wilayah Pelabuhan Calabai termasuk dalam jaringan trayek pelayaran tol laut berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut nomor AL.108/1/9/DJPL.17. Dimana diatur jenis barang pokok dan barang penting yang dapat diangkut dalam program ini sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 17 tahun 2015.

Diantaranya Barang pokok seperti beras, kedelai bahan baku tahu dan tempe, cabe, bawang merah, gula, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, dan ikan segar seperti bandeng, kembung, tongkol, tuna dan cakalang. Selain itu barang penting lainnya yang terdiri dari benih padi, benih jagung, benih kedelai, pupuk non sunsiidi, gas elpiji 3 kilogram, triplek, semen besi baja konstruksi dan baja ringan.

Ditambahkan Bupati, dalam surat itu juga diminta data dukung daerah yakni jenis barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat di wilayah pelabuhan tol laut, selain berdasarkan Perpres nomor 71 yang akan dimuat dari pelabuhan asal ke wilayah pelabhan tol laut dan jenis barang yang diangkut sebagai muatan balik yang merupakan produk unggulan di daerah.

Terkait ditunjuknya Pelabuhan Calabai sebagai bagian jalur lalu lintas tol laut nusantara, Bupati mengomentari bahwa hal tersebut adalah prospek bagi Kabupaten Dompu yang harus dimanfaatkan.
"Ini satu prospek bagi kita di Dompu yang harus dimanfaatkan, karena di sana dalam lampiran surat jelas sekali disebutkan ada puluhan item barang yang masuk dalam kategori barang-barang yang sangat dibutuhkan. Barang tersebut menjadi kelas prioritas yang bisa diangkut dalam Kapal-kapal angkut asosiasi yang masuk dalam tol laut," ujar Bambang.

Hadirnya Pelabuhan Calabai sebagai jalur tol laut diharapkan akan memotong rantai distribusi barang. "Kita berharap rantai distribusi barang akan makin pendek, sehingga harga barang lebih murah," harap Bambang.

Dijelaskannya, Kapal yang masuk dalam konsep surat Kemendag kapasitasnya antara 3.300 sampai 4.000 Dwt. "Secara fisik mungkin masih memenuhi syarat untuk dilabuhi Kapal-kapal 3000 ton diatas. Yang jelas kita sudah terdaftar jalur tol laut, itu yang luar biasa buat kita jika dibandingkan dengan Pelabuhan Bima," tuturnya.

Dikatakan, tol laut mulai beroperasi di Pelabuhan Calabai akan mulai beroperasi pada tanggal 26 Januari 2017. "Kapal perdana mulai menyandar di Calabai tanggal 26, dan kita akan melakukan prosesi upacara penyambutan" jelas Bambang.

[yani]

Related

Pemerintahan 1649892154634133835

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Comments

Recent

HUT 22 TAHUN KOTA BIMA

item