Cuaca Buruk, Nelayan di Bajo Takut Melaut

Perahu tangkapan ikan (bagan) milik sejumlah nelayan di Bajo yang tidak melaut beberapa hari terakhir akibat cuaca buruk.

AKTUALITA.INFO, Bima - Cuaca buruk yang melanda perairan bagian utara Bima, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan nelayan di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi,Kabupaten Bima, takut melaut dalam beberapa hari terakhir.

Seorang nelayan setempat, Yusuf mengatakan cuaca buruk telah berlangsung selama satu minggu. Karena adanya gelombang tinggi mencapai satu hinga dua meter lebih. Kondisi tersebut menyebabkan dirinya takut mencari ikan di laut karena kuatir terjadi musibah. “Saat ini terus menunjukkan peningkatan. Kondisi ini juga diperparah curah hujan yang cukup intens,” katanya pada Aktualita.info, Minggu, 29 Januari 2017.

Nelayan lain, Husen mengaku, akibat kondisi cuaca tidak menentu terpaksa memarkir perahu tangkapan ikan. Ia memanfaatkan waktu untuk memperbaiki alat tangkap ikan hingga kondisi cuaca kembali normal.

Agar asap dapur tetap mengepul, Husen dan sejumlah nelayan lainnya harus bekerja sampingan. Salahsatunya menjadi tukang ojek dadakan. Pekerjaan ini terpaksa dilakukan untuk memperoleh uang tambahan guna mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. “Aktivitas ini memang setiap tahun terjadi,” ujarnya.

Badan Meterologi. Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bima, mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca. Prakiraan cuaca untuk wilayah Bima dan Dompu, yang berlaku pada Minggu (29/1) hingga Senin (30/1).

Cuaca pada umumnya diprakirakan hujan ringan dan sedang. Berpotensi hujan disertai guntur dan angin kencang pada siang hari hingga sore hari di wilayah perairan utara Bima dan Dompu.

Angin lebih dominan bertiup dari arah utara dengan kecepatan maksimum 15 knots (30 km per jam). Tinggi gelombang di perairan utara Bima 1,25 meter hingga 1,5 meter. Sedangkan perairan selatan Bima ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter hingga 3,0 meter.

Baca juga: Februari Diiperkirakan Curah Hujan Masih Ekstrim, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[AL]