Tengkorak Istri Ditemukan, Polisi Interogasi Suami

Inilah tengkorak dan tulang belulang Siti Nurhalimah yang diperlihatkan petugas. foto: yani AKTUALITA.INFO , Dompu - Warga Dusun Nanga ...

Inilah tengkorak dan tulang belulang Siti Nurhalimah yang diperlihatkan petugas. foto: yani
AKTUALITA.INFO, Dompu - Warga Dusun Nanga Tumpu, Desa Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dikejutkan dengan penemuan tulang dan tengkorak manusia, Selasa, 13 September 2016. Ditemukan oleh warga setempat, di kebun yang tidak jauh dari perumahan sekitar pukul 20.40 Wita.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Kepolisian Resort Dompu, AKP Priyo Suhartono mengatakan, tulang dan tengkorak itu diidentifikasi Siti Nurhalimah (27 thn). Seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya dikabarkan hilang oleh suaminya, Sahrul.

Priyo menjelaskan, jarak lokasi penemuan sekitar 200 meter dari rumah Siti. Ditemukan oleh warga sekitar, kemudian dilaporkan kepada pihak Kepolisian. Saat itu juga Polisi menuju lokasi dan mengevakuasinya ke RSUD Dompu. "Kami menduga, Siti meninggal sekitar sebulan yang lalu," ujarnya, Rabu (14/9).

Di lokasi penemuan, Polisi mendapati beberapa barang seperti sepasang sandal jepit, bra, celana, sashet racun serangga, dua lembar uang kertas pecahan 50 ribu, dan botol pulpy orange berisi cairan yang sudah padat berwarna biru. "Barang-barang itu sudah kami amankan," kata Priyo.

Lanjutnya, dari temuan itu diduga kematian Siti tidak wajar, karena adanya bungkusan racun serangga dan barang yang mencurigakan lainnya. Sehingga dugaan sementara Siti meninggal bunuh diri atau dibunuh. "Itu dugaan sementara kami, dan sedang kami dalami," tandasnya.

Priyo menuturkan, Siti dikabarkan menghilang oleh suaminya, Sahrul (30 thn). Petani warga Dusun Nanga Tumpu, Desa Nanga Tumpu ini melaporkan istrinya menghilang sejak Kamis, 18 Agustus 2016, pada aparat desa setempat. “Saat ini kami tengah menginterogasi Sahrul untuk kepentingan penyelidikan,” katanya.

Dari keterangan sementara, lanjut Priyo, sebelum kabur dan menghilang, Sahrul mengaku terlibat cekcok dengan istrinya itu. Sebabnya, Sahrul mempertanyakan uang yang disimpan dalam celengan bisa berkurang. “Sejak saat itulah instrinya (Siti) minggat dari rumahnya,” ujarnya.

Setelah menghilang, ulas Priyo, Sahrul sempat mencari istrinya di beberapa tempat, namun tidak ditemukan. Karena tidak juga ketemu, akhirnya Sahrul melaporkan pada kepala desa. Disinggung kenapa tidak melaporkan ke Polisi, Sahrul terdiam saja. “Keterangan Sahrul berbelit-belit, tidak konsisten. Maka dari itu kami terus mendalaminya, karena kami belum mempercayainya," terang Priyo.

Untuk mengungkap tabir kematian Siti, Priyo akan meminta bantuan ahli forensik untuk dilakukan otopsi. Hasil otopsi, menurutnya, akan mengungkap sebab kematian Siti. Apakah diracun atau kekerasan lainnya.


[yani]

Related

Hukrim 8211190452967999274

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item