Jual Beli SK Tenaga Honor di Dompu Mencuat, Wabup Tegas Membantahnya

Ilustrasi

AKTUALITA.INFO, DOMPU – Baru dua bulan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Dompu periode 2016-2021, pasangan Drs H Bambang M Yasin (HBY) dan Arifuddin SH, sudah diterpa rumor adanya dugaan jual beli Surat Keputusan (SK) pengangkatan tenaga honorer.

Isu tersebut cukup hangat di tengah masyarakat, karena selalu diperbincangkan. Perbincangan itu tentu akan membuat kuping pemerintah kepanasan dan memerah. Kabar tidak sedap yang menghantam pemerintahan HBY-Arif, tidak dibiarkan begitu saja, Wabup Arifuddin pun angkat bicara.

Saat dimintai komentarnya di gedung DPRD Dompu usai mengikuti sidang paripurna, Rabu (20/4), Arif menegaskan bahwa tidak ada jual beli SK dalam pengangkatan tenaga honorer. "Sampai hari ini kenyataannya tidak ada," tegas Arif.

Untuk mengecek kebenaran atau tidak adanya informasi jual beli SK tenaga honorer, Arif kemudian memanggil kepala Badan Kepegawaian Daerah, Drs H Abdul Haris, untuk mengelarifikasi informasi miring tersebut. 

"Saya sudah melakukan pengecekan dan malah kepala BKD sendiri saya sudah panggil ke ruangan menanyakan langsung dengan keberadaan berita yang simpang siur itu. Dan Alhamdulillah saya tanyakan kepada beliau, sampai hari ini jawabannya tidak ada satupun SK yang beredar," terang Arif.

Mencuatnya informasi tentang dugaan jual beli SK tenaga honor tersebut, pertama kali muncul dalam pernyataan resmi Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Dompu, Putra Taufan, SH MH, yang berlangsung di Gedung Pemuda, Sekretariat KNPI, belum lama ini.

Dalam pernyataan resminya di hadapan awak media, Putra Taufan menyatakan bahwa saat ini telah terjadi paktek jual beli SK tenaga honor.

[yani]