Dibakar Api Cemburu, Pengantin Baru Nekat Bunuh Diri

Ilustrasi

AKTUALITA.INFO, DOMPU - Putri (18 tahun), warga Dusun Pajo Permai, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, ditemukan tewas dengan kondisi memprihatikan di rumahnya, Sabtu pekan lalu. Wanita yang baru saja menikah itu nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun serangga. Belum diketahui pasti apa motif aksi bunuh diri penganti baru tersebut. Dugaan sementara Putri nekat melakukannya karena dibakar api cemburu.

Putri ditemukan oleh adiknya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di dalam rumah desa setempat, Sabtu siang sekitar pukul 13.30 Wita. Di sekitar mayat korban, sang adik menemukan racun serangga.

Informasi yang dihimpun, Putri nekat mengakhiri hidupnya karena terbakar rasa cemburu terhadap suaminya, AD (22 taun). Pasalnya, sehari sebelum ditemukan tewas (Jumat malam), pasangan muda yang diketahui menikah pada 5 agustus 2015 lalu itu, terlibat cekcok. Pemicunya, ada pesan singkat yang menyulut api cemburu Putri yang masuk di telepon seluler suaminya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pajo Polres Dompu, IPDA Jaelani membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara Putri nekat menenggak racun serangga lantaran cemburu terhadap suaminya. “Malam hari sebelum kejadian memang terjadi cekcok diantara keduanya,” ungkap Jaelani.

Saat cekcok, sang suami malam itu juga memilih minggat dari rumah. Karena suaminya tidak kunjung pulang hingga pagi hari, Putri lantas mencari hingga menyambangi rumah orangtua suaminya yang berada di Desa Kareke, Kecamatan Dompu. Namun sang suami tidak dijumpai. “Saat dicari si suami tidak ada dirumah orang tuanya. Setelah mencari suaminya Putri kembali ke rumah, beberapa saat setelah itu Putri sudah ditemukan tewas,” jelas Jaelani.

Pihak keluarga sempat memberikan pertolongan kepada Putri dengan membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu. Namun nyawa Putri tidak dapat diselamatkan. “Korban sudah dilakukan visum, dan dugaan sementara korban bunuh diri karena memang disekitar masih ada racun serangga bekas dia minum,” tutur Jaelani.

[yani]