Tiga Panitia Inti Akan Diperiksa dalam Kasus Dugaan Korupsi Anggaran TMD

Ilustrasi korupsi

AKTUALITA.INFO, DOMPU – Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu memastikan penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam event Tambora Menyapa Dunia (TMD). Memulai penyelidikan, pihak Kejari Dompu akan memeriksa seluruh panitia TMD pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2015. “Pemeriksaan perdana akan dilakukan terhadap tiga orang yang tercover dalam panitia inti,” ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus), Joko Suryanto, SH., diruang kerjanya, Rabu (12/08).

Diakuinya, surat perintah dimulainya penyelidikkan (SPDP) sudah turun dari Kepala Kejari Dompu. Menindaklanjutinya, tanggal 18 dan 19 Agustus mendatang direncanakan pemeriksaan terhadap tiga orang panitia inti TMD. Pemeriksaan ketiga panitia tersebut baru pada level untuk dimintai keterangan. (baca: Kadis Pariwisata Dilidik Kejaksaan Terkait Penggunaan Anggaran TMD)

Dia mengungkapkan, tiga panitia yang akan diperiksa yakni Abdul Syahid, SH (Kabag Humas Setda Dompu), Joko Susilo, S.Pi (salah satu Kepala Bidang Dinas Kelautan dan Perikanan), dan seorang panitia lainnya yang tidak disebutkan. (baca: Bupati Perintahkan Inspektorat Periksa Pejabat Disbudpar Soal Anggaran TMD)

Joko tidak merinci seperti apa materi pemeriksaan terhadap mereka. Namun yang akan digali terhadap ketiga orang tersebut terkait dengan posisi, tugas dan kewenangannya dalam kepanitiaan. “Dan sejauhmana keterlibatannya dalam pengelolaan anggaran TMD,” katanya.

Joko menegaskan Kejari Dompu berkomitmen menuntaskan kasus dugaan korupsi event TMD tanpa tebang pilih. Penuntasan kasus TMD  tidak mencari kambing hitam, tetapi pelaku yang sebenarnya. “Semua yang terlibat dalam kegiatan TMD akan dimintai pertanggung jawabannya,” tegas Joko.  

Disinggung kapan pemeriksaan terhadap Kadis Pariwisata, Dra. Hj. Sri Suzana, yang masuk sebagai panitia sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Joko belum memastikannya. Namun lanjutnya, Kadis Pariwisata akan tetap diperiksa. “Tidak ada panitia yang terlewat dalam pemeriksaan, semuanya akan dipanggil,” terangnya.

[yani].