Sanksi Pemecatan Membayangi Oknum Anggota yang Terlibat Narkoba

Oknum anggota Polres Dompu, AIPDA SH (kanan) saat diamankan di Sat Narkoba Polres Bima Kota

AKTUALITA.INFO, DOMPU – Demi menjaga nama baik institusi, Kepolisian Daerah (Polda) NTB akan mengambil langkah tegas dalam menyikapi banyaknya kasus pelanggaran disiplin dan kode etik. Terutama yang dilakukan oleh oknum anggota Polri di wilayah hukum Polda NTB. Hal itu sebagaimana ditegaskan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTB, AKBP Beny Basyir Warmansyah, S.IK.

Ditemui Senin (10/08) di Polres Dompu, mantan Kapolres Dompu itu tetap berkomitmen pada aturan dan mekanisme yang berlaku dalam memproses oknum anggota, jika terlibat dalam perbuatan melawan hukum. Baik yang dilaporkan atau pengaduan masyarakat, maupun hasil pengamatan dan evaluasi pihaknya selama ini atas rekam jejak anggota dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, termasuk bersentuhan dengan Narkoba. 

Hal tersebut ditegaskan menyusul dugaan keterlibatan salah satu oknum anggota Polres Dompu dalam pesta Narkoba. Oknum berinisial SH tersebut ditangkap oleh tim Buser Polres Bima Kota, Kamis (6/8) lalu.

Beny mengaku, oknum anggota berpangkat Aipda tersebut saat ini sedang diperiksa intensif oleh Sat Res Narkoba Polres Bima Kota. Dia dimintai keterangan sejauh mana keterlibatannya. “Belum ada keterangan terkait kepastian keterlibatannya. Apakah oknum anggota tersebut berperan sebagai kurir, pemakai, atau bandar Narkoba,” ujarnya. 

Untuk membuktikan keterlibatannya, sedang dilakukan tes urine terhadap semua yang diciduk, terutama oknum anggota. Jika dalam tes urine dinyatakan positif, maka tidak ada toleransi dan akan tetap diproses. “Sanksi apa yang akan dijatuhkan terhadap oknum anggota tersebut, saya belum bisa melampaui proses,” aku Beny. “Jika keterlibatannya berada pada zona merah, maka akan dipecat,” tegas Beny. (baca: Diduga Pesta Sabu, Oknum Anggota Polres Dompu Ditagkap)

Dia menjelaskan, tidak semua apa yang dilanggar oleh oknum anggota harus dipecat. Semuanya harus kembali pada tingkat kesalahan, keterlibatan, dan lainnya. “Insya Allah, kami akan tetap menegakkan hukum walaupun yang terlibat adalah oknum anggota,” pungkasnya. 

[yani]