Kuatir Penyerangan Susulan, Warga Lia Mengungsi

 

ilustrasi

Aktualita.info, BIMA – Sejumlah warga di Dusun Lia Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengungsi dari kampungnya pascabentrokan yang terjadi Sabtu (23/8) lalu (baca: bentrokan Sai-Lia, satu warga tewas). Warga Lia kuatir terjadi penyerangan susulan dari warga Desa Sai, karena dalam bentrokan itu ada satu warga Sai yang tewas. 

Warga Lia mengungsi ke Dusun Punti, Doro Mumbu, Desa Wadu Kopa dan Desa Kala. Mereka mengangkut harta benda berharga yang bisa dibawa serta. “Warga mengungsi untuk antisipasi keadaan yang tidak diinginkan,” ujar Pj Kepala Desa Punti, Samsudin, Rabu (26/8). "Mereka mengamankan diri di masing-masing keluarga dekat yang ada di desa tetangga," katanya lagi. 

Menurut Samsudin, pascabentrokan sekolah di Dusun Lia diliburkan selama tiga hari. Namun kondisi dua desa yang terlibat bentrok saat ini, diakui sudah kondusif. Tidak ada lagi isu penyerangan. “Tapi biarpun kondusif, warga Dusun Lia tetap mengungsi sebelum islah dilakukan,” terangnya. 

Menurutnya, aparat dua desa sedang berkoordinasi untuk mencegah ada gejolak baru. Langkah itu kata Samsudin, sekaligus untuk merencanakan islah warga Sai dan Lia. "Suasananya sekarang sudah agak aman. Kami sedang memikirkan upaya untuk mendamaikannya," ujarnya. 

Sejumlah aparat Kepolisian, kata Samsudin, masih bersiaga di perbatasan Dusun Lia.

[act3]