Istri dan Selingkuhan Baku Hantam, Suami Bangun Lari

Ilustrasi

Aktualita.info, KOTA BIMA – Ard, oknum pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Kota Bima, kepergok istri sahnya, Anita, saat asyik berduaan dengan seorang wanita yang diduga selingkuhannya berinisial Y, di pojok kantor BKP4 Kabupaten Bima, Selasa siang, 16 juni 2015. 

Anita yang naik pitam langsung melabrak keduanya. Tak pelak, Ant dan Y terlibat baku hantam saat itu. Sementara Ard yang kaget dan merasa malu, langsung bangun lari (kabur) ke arah selatan melalui pintu belakang kantor setempat. Perkelahian dua wanita itu disaksikan para pegawai dan sejumlah wartawan yang sedang ngopi di kantin, berjarak 10 meter dari tempat tersebut.

Kejadiannya sekitar pukul 10.24 Wita. Perkelahian dipicu masalah perselingkuhan Ard yang (suami sah Anita) dengan Y, warga Parado Kabupaten Bima. Perkelahian dua wanita itu, berlangsung sekitar 15 menit. Sejumlah wartawan yang melerai, terjatuh lantaran dua wanita tersebut terlalu emosi dan bertenaga. Mereka tidak ada yang saling jambak karena keduanya sama-sama memakai helm.

Usai baku hantam, dengan napas ngos-ngosan Y langsung kabur dengan sepeda motornya ke arah utara. Sementara Anita duduk istirahat menahan capek. Keduanya terlihat sama-sama babak belur di bagian wajah. 

Kepada sejumlah wartawan, Anita mengaku, saat sedang bekerja tiba-tiba ditelpon oleh Y menggunakan handphone (Hp) milik suaminya, Ard. Dalam suara telponnya, Y mengejek dan memanas-manasi Anita. “Siapa yang tidak marah, saya langsung cari mereka,” katanya.

Setelah melihat Ard dan Y sedang duduk mesra berduaan di pojok Kantor BKP4, Anita mengaku darahnya semakin mendidih. Apalagi, Y yang sudah mengetahui kedatangannya seolah sudah siap memukulnya. “Saya lihat dia memang sudah siap-siap ingin berkelahi dengan saya, akhirnya saya pun berkelahi,” tandas Anita.

Menurut Anita, perselingkuhan suaminya dengan Y sudah berlangsung lama. Y selalu cemburu ketika melihat foto Ant dan suaminya diposting di facebook. Bahkan, katanya, Y sering mengancam dirinya dan suaminya menggunakan pisau. “Dia itu sudah punya suami, tapi diceraikan karena mau sama suami saya yang PNS,” aku Anita.

Anita mengancam akan melaporkan sikap Y ke tempatnya bekerja di Panwaslu Kabupaten Bima. Tidak hanya itu, Anita juga akan melaporkan suaminya ke Wali Kota Bima dan BKD. “Bahkan, saya akan melaporkan Yanti ke Polisi karena sudah mengancam saya dengan pisau,” katanya.

Sementara Yanti yang hendak dikonfirmasi wartawan, tidak berhasil ditemui. Yanti langsung pergi setelah baku hantam dengan Anita. Demikian dengan Ard, langsung kabur saat istri dan Y baku hantam.

[yudha]