Gerah, Walikota Tertibkan Juru Parkir Liar

 

Ilustrasi

Aktualita.info, KOTA BIMA – Keberadaan juru parkir liar pada sejumlah tempat membuat Walikota Bima gerah. Selain tidak memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah, praktik juru parkir liar kerap meresahkan. “Kondisi ini harus diperbaiki,” ujar Walikota Bima, HM Qurais H Abdin, Senin 6 Oktober 2014.

Walikota yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Kota Bima mengaku gerah dengan ulah juru parkir liar karena dinilai tidak etis, baik dari sikap maupun penampilan. Kepada masyarakat pemilik kendaraan, katanya, kerap diminta uang parkir melebihi ketentuan dan terkesan memaksa. “Bahkan saya sendiri mengalaminya, padahal ini mobil EA 1, mobillnya Walikota, tapi mereka (juru parkir) tidak mau tau,” kesalnya.

Untuk menertibkan parkir liar dan praktik juru parkir yang kurang etis, Walikota akan menerapkan parkir berlangganan. “Nanti dibuatkan stiker parkir berlangganan,” katanya di kantor Pemkot Bima.

Stiker parkir berlangganan dengan sistem pembayaran setiap bulan, jelasnya, ditempel pada badan kendaraan. Sehingga kendaraan tersebut bebas membayar parkir di mana saja dalam wilayah Kota Bima.

Walikota mengatakan, parkir berlangganan bisa mengontrol pendapatan daerah dari retribusi jasa parkir. Selain itu, memberikan kenyamanan masyarakat dari sikap juru parkir liar yang terkadang menjengkelkan. “Nanti kita mulai dulu dengan pegawai Pemkot. Setiap pegawai harus membeli stiker parkir berlangganan,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bima, Syahrullah, mengatakan realisasi pendapatan asli daerah dari retribusi parkir hingga Oktober 2014 senilai Rp130 juta. Posisi itu menurutnya jauh dari target senilai Rp750 juta.

[yudha]