AKBP Hurri: Sekolah 'Bersinar' Harus Steril Asap Rokok

Kepala BNNK Bima AKBP Hurri Nugroho SH MH, saat menyampaikain materi seminar di SMAN 1 Palibelo. [akt]

AKTUALITA.INFO, BIMA - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima AKBP Hurri Nugroho, SH., MH, mengatakan, sekolah Bersinar (bersih dari narkoba) harus steril dari asap rokok. Hal itu disampaikan AKBP Hurri saat memberikan materi pada Seminar Narkoba yang diselenggarakan Persatuan Mahasiswa Palibelo Bima (PMPB) di Aula SMAN 1 Palibelo Kabupaten Bima. Rabu (26/2).

Seminar ini mengambil tema Menciptakan Generasi Muda Yang Sehat, Berkarakter dan Berprestasi Untuk Menjadi Generasi Emas Bangsa Yang Unggul. Seminar terselenggara atas kerjasama PMPB, BNNK Bima, BKPRMI, MUI Kabupaten Bima. Selain Kepala BNNK Bima kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari MUI, BKPRMI dan Camat Palibelo.


Dalam materinya, AKBP Hurri menyampaikan tantangan di era globalisasi saat sekarang ini sangat besar, dan sangat mudah mempengaruhi perilaku anak. "Oleh karena itu penitng bagi kita semua, terlebih lagi di Lingkungan Pendidikan membuat langkah konkrit dalam rangka memberikan pembinaan karakter bagi siswa pelajar, katanya.

Materi pembinaan karakter pun beragam, mulai dari materi keagamaan, pendidikan pancasila hingga sosial budaya. Tidak terkecuali materi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau disingkat P4GN.

"BNNK Bima mengapresiasi kegiatan yang sudah banyak melibatkan berbagai unsur, terlebih BKPRMI dan MUI yang selalu turun ke sekolah-sekolah guna membina karakter siswa yang tangguh dan tahan terhadap ancaman bahaya narkoba Mengingat mereka adalah generasi milenial yang akan meneruskan pembangunan bangsa ini," tutur AKBP Hurri.

Dia mengapresiasi kepala sekolah yang dalam setiap tahunnya selalu menyelenggarakan kegiatan serupa di sekolah ini. Diharapkan, SMAN 1 Palibelo menjadi Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba). "Namun, jika bisa kami mengimbau agar sekolah bisa steril dari asap rokok," sarannya.

Karena menurut AKBP Hurri, peserta didik butuh teladan yang baik. Ibarat pepatah, guru kencing berdiri maka murid kencing berlari. "Dan yang harus kita ingat bahwa bisa jadi pintu pertama masuk ke penyalahgunaan narkoba adalah merokok," tandasnya.


Kepala SMAN 1 Palibelo Hj. Erot Sutiana, M. Pd, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya seminar tersebut. "Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini siswa akan lebih paham akan bahaya narkoba yang mengancam," katanya.

Menurut dia, tema yang diangkat sangatlah tepat mengingat generasi emas adalah generasi muda yang saat ini menjadi pelajar, dan akan menjadi pemimpin bangsa pada tahun 2045. Pentingnya acara ini bertujuan untuk menjauhkan para pelajar dari bahaya narkoba.

Di akhir sambutannya Hj. Erot mengkampanyekan Tagline SMAN 1 Palibelo adalah  #sekolahbahagia dan  tagline #sekolahbersinar yaitu sekolah bersih dari narkoba.

Pada kesempatan yang sama Ketua MUI Kabupaten Bima, KH. Abdurrahim Haris, MA, menegaskan pentingnya menjaga generasi emas dengan terus mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Cara menjadi orang sehat yaitu melaksanakan ajaran agama dengan sebaik baiknya dan jauhkan diri dari Narkoba.

Diakui, saat ini MUI Kabupaten Bima memiliki satuan tugas yang baru dibentuk tahun 2019 yang lalu. Yaitu, Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) yang dipimpin oleh Ust Burhanuddin, untuk mencegah bahaya narkoba.

"Melalui Gannas Annar ini, MUI akan selalu turun ke sekolah-sekolah dalam rangka memberikan sosialisasi bahaya narkoba," katanya.

Pemateri terkahir yaitu dari Ketua BKPRMI Kabupaten Bima, M. Irfan, ST., M. Eng. Dia meminta kepada para pelajar untuk menjauhkan diri Narkoba dengan mengajak pelajar untuk hadir ke masjid setiap waktu shalat wajib, dan mengisi waktu luang dengan kegiatan keagamaan dan kegiatan lain yang produktif. "Salurkan hobi dengan maksimal dan terus berkreasi," pesannya.

[akt.01]