Safari Ramadan di Belo, Bupati: Selama Ramadan, Agenda Pemerintahan Tetap Berjalan

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, memberikan sambutan sebelum shalat tarawih di Masjid Al-Burhan. [ak/ist]

AKTUALITA.INFO, Bima – Bupati Bima, Nusa Tengara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan kebahagiaannya ketika masyarakat menyambut hangat kegiatan Safari Ramadan. Hingga memasuki hari ke 15 Ramadan, Kamis 31 Mei 2018, Safari Ramadan Pemkab Bima dilaksanakan di Masjid Al-Burhan, Desa Cenggu, Kecamatan Belo.

“Bulan Ramadan tahun ini, Alhamdulilla agenda-agenda pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan juga tetap berjalan sebagaimana mestinya, termasuk kegiatan Safari Ramadan,” kata Umi Dinda, sapaan akrab Bupati Bima di Masjid Al-Burhan.

Safari Ramadan Pemkab Bima bersama masyarakat di seluruh pelosok kecamatan dan desa, dihajatkan untuk memotivasi masyarakat. Terutama generasi muda agar memiliki semangat hidup yang dilandasi kecintaan pada ajaran agama dan kepatuhan pada norma-norma sosial.

“Semua ini dapat terlaksana berkat kerjasama, kekompakan hubungan yang terjalin harmonis di antara kita semua dalam mengisi bulan suci Ramadan. Saya doakan kiranya semua itu tetap terus ditumbuh kembangkan sepanjang waktu di luar Bulan Ramadan,” imbuhnya.

“Sesungguhnya kebersamaan dalam kebaikan, saling menopang, gotong-royong, kedamaian dan kasih sayang kepada sesama merupakan modal yang sangat krusial guna terus melanjutkan ikhtiar membangun segenap ‘Dou Labo Dana’ menuju tercapainya tatanan hidup yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal (RAMAH),” Umi Dinda menambahkan.

Pada kegiatan keagamaan di masjid tersebut, bupati mengingatkan tugas para Kepala Desa harus terus dimaksimalkan dengan budaya pengabdian terbaik, taat asas, serta tertib menuntaskan administrasi dan pertanggunjawaban pengelolaan keuangan desa. Selain itu, kepemimpinan dan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel dan berwibawa.

Menutup sambutannya, Ia berharap agar segenap masyarakat menuntaskan salah satu kewajiban umat Islam untuk membersihkan diri dan harta melalui ibadah dan membayar zakat. “Karena selain memberi hikmah ukhrawi, zakat tersebut akan sangat memberi manfaat secara sosial terutama dalam pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya.

[akt.02]