Visi, Misi dan Program Kerja Cagub NTB Penting Dicermati Pemilih

Paket Akhyar Mori saat menyampaikan keterangan pers usai pendaftaran di KPU NTB. [akt] AKTUALITA.INFO , Mataram - Setelah usai pend...

Paket Akhyar Mori saat menyampaikan keterangan pers usai pendaftaran di KPU NTB. [akt]


AKTUALITA.INFO, Mataram - Setelah usai pendaftaran para kandidat Gubernur NTB ditutup KPU, maka saat ini masyarakat pemilih perlu mencermati secara seksama visi, misi dan program kerja Paslon Gubernur NTB jika kelak terpilih. Hal ini karena visi, misi dan program tersebut merupakan cerminan Rencana Strategis (Renstra) dan bagaimana mewujudkannya selama lima tahun kepemimpinannya.

Paket Zul-Rohmi
Demikian pendapat Lembaga Kajian Sosial Politik, Independen, Setara dan Terbuka (Mi6) NTB pada Aktualita.info, Jumat, 12 Januari 2018. Bagi Mi6 fokus pemilih sekarang sebelum menentukan pilihannya di bilik suara adalah menyimak dan mempelajari dokumen visi misi dan program kerja para kandidat Gubernur NTB. "Momentum itu terjadi pada saat debat kandidat yang akan diselenggarakan KPU nanti," kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto.

Selanjutnya pria yang akrab disapa Didu mengatakan visi misi seorang calon pimpinan daerah sangatlah penting bukan sekedar syarat pendaftaran. Melainkan juga memperlihatkan bagaimana seorang pemimpin melihat, memikirkan dan menganalisa persoalan masyarakat pemerintahan dan daerah serta bagaimana cara pandang atau point of view dan cara kerja untuk memecahkan masalah dan mau dibawa ke mana. "Visi misi dan program kerja ini menentukan kualitas calon, partai pendukung dan tentu saja corak masyarakat danbdaerah yang dicita citakan," lanjut Didu.

Lebih jauh Direktur Mi6 yang juga mantan Eksekutif Daerah Walhi NTB mengatakan, dengan mengupas visi misi ini menjadi tahu navigasi kepemimpinan seorang calon Guvernur NTB. Misalnya bagaimana suatu daerah dan masyarakat tani mau dibangun masa depannya. Tiba tiba dia bicara industri atau wisata sebagai visi misi, nah bagaimana ini dilakukan. "Kalau pemimpin berkualitas dia tentu saja memikirkan secara komprehensif mulai dari investasi, proses perubahan dari petani ke industri atau wisatanya bagaimana, dan aspek ekonimi budaya dan lingkungan serta sosial lainnya didesain," lanjut Didu.

Paket Suahili - Amin
Selanjutnya Mi6 melihat sesungguhnya dari visi misi ini akan kelihatan kapasitas para calon Gubernur NTB. apakah hanya sekadar ingin berkuasa atau justru berpihak pada buruh petani dan petani atau bahkan hanya ingin nenikmati keuntungan ekonomi politik semata. "Jadi visi misi membongkar motif seseorang berkuasa," jelas direktur Mi6.

Dari empat Paslon Gubernur NTB, Mi6 melihat karakteristik yang berbeda menyangkut visi misi dan programnya . Misalnya Paket Zul-Rohmi dengan tagline melanjutnya ikhtiar TGB, artinya jika kelak terpilih, maka Zul Rohmi akan melanjutkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai selama kepemimpinan TGB-Amin maupun program pembangunan yang belum dilaksanakan.

Demikian pula dengan paket Ahyar-Mori yang mengedepankan persatuan, maka jika kelak terpilih pasti akan mengedepankan aspek pemerataan pembangunan sebagai upaya menjadi persatuan sesama warga NTB. "Paket Ahyar-Mori mencerminkan keseimbangan keterwakilan etnis di NTB," ungkap Didu.

Sementara itu, kata Didu, Paket Suhaili-Amin dan Ali-Sakti taglinenya mengedepankan populisme. Maka visi misi dan programnya bisa diduga akan mengutamakan peran serta dan partisipasi rakyat dalm program pembangunan. "Apalagi Ali BD adalah sosok aktivis LSM yang paham betul kondisi dan karakteristik masyarakat NTB," lanjut Didu sembari mengatakan Suhaili pun sebagai politisi dan birokrasi, kesan merakyatnya sudah menjadi rahasia umum. Rakyat Loteng mudah menemuinya tanpa protokoler.

Paket Ali -Sakti
Terakhir Didu menambahkan dengan membedah visi misi dan programnya, pemilih menjadi tahu apakah memang terintegrasi dan komprehensif atau justru parsial dan sektoral. "Dan yang lebih penting lagi apakah program dan biayanya itu memang ditujukan untuk kepentingan rakyat dan daerah atau sebaliknya," pungkasnya.

Tagih Janji Politik

Sementara itu Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah, SE., mengatakan dalam sebuah kompetisi apapun namanya selalu menjadi salah satu hal yang terpenting yaitu Visi dan Misi. Sama halnya dengan proses pemilihan Kepala Daerah. "Kenapa Visi dan Misi begitu penting..? Karena Visi dan Misi menjadi acuan dan pegangan utuk menjalankan program 5 Tahun kedepan," ujarnya.

Selanjutnya Athari mengatakan oleh karenanya visi dan misi sesorang calon sangatlah penting, karena visi misi ini juga menjadi kerangka berfikir secara konstruktif untuk membangun daerah dalam jangka panjang. Selain itu visi dan misi calon sangatlah berpengaruh terhadap para pemilih, karena masyarakat bila ingin menentukan pilihan terhadap calon tertentu pasti melihat visi dan misi.

Lebih jauh ia mengatakan dalam konstelasi pemilihan kepala daerah, visi dan misi menjadi salah satu syarat mutlak yang wajib diserahkan kepada panitia penyelenggara sebagai bentuk komitmen. Apabila nanti Paslon tersebut menang, maka yang akan menjadi kerangka dan acuan dalam menjalankan roda pemerintahan adalah visi dan misi.

Visi dan Misi ini sama dengan janji politik para calon. Oleh sebab itu, calon yang hebat bisa dilihat dari visi-misinya. Misalkan dari beberapa calon Gubernur yang bermunculan sudah mengeluarkan argon masing-masing yang sudah barang tentu tercover dalam visi dan misi.

Misalkan Zul - Rohmi Menuju NTB GEMILANG, Ahyar Abduh - Mori Hanfi NTB Untuk Semua.
Suhaili - Amin NTB Bersatau, sedangkan Ali - Sakti Maju Bersama Rakyat.

Athari juga menegaskan semua jargon masing-masing calon, itu sudah tertuang secara perinci dan detail dalam visi misi. "Apabila nanti salah satu menang, maka rakyat bisa memagih janji politik yang tertuang dalam visi-misi Paslon," imbuhnya.

Related

Politik 6308040709883264559

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item