Jasad Pemuda yang Selfian itu Akhirnya Ditemukan Terhimpit Batu Karang di Dasar Laut

Jasad Ario dalam kantung mayat dievakuasi tim gabungan ke RSUD Dompu. [yani/ist]

AKTUALITA.INFO, Dompu - Akhirnya jasad Ario, pegawai honorer RSUD Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang tewas diterpa dan diseret ombak saat selfian di tebing batu karang sekitar Sarang Burung Walet, ditemukan oleh tim gabungan.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Pos Badan SAR Nasional Kabupaten Bima Heriyanto, pencarian mulai dilakukan sekitar pukul 06.00 Wita, pada hari Minggu, 30 April 2017 oleh tim gabungan yang terdiri dari Life Guar Pantai Lakey, anggota Polsek Hu'u, Basarnas Kabupaten Bima dan BPBD Kabupaten Dompu, dengan menggunakan 3 unit perahu.

Tim pencari berangkat dari Pantai Lakey menuju tempat jatuhnya korban. Setelah sampai di tempat naas tersebut, anggota gabungan melakukan pencarian. Baca juga: Selfie di Tebing Batu Karang, Pegawai RSUD Dompu Tewas Diterpa Ombak

Baru sekitar pukul.08.00 Wita korban berhasil ditemukan di dasar laut yang dihimpit oleh batu karang, dalam keadaan tidak bernyawa. Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi dan diangkut menggunakan perahu karet Basarnas menuju pantai Lakey dan kemudian korban di bawa ke Dompu dengan menggunakan mobil Ambulance RSUD Dompu.

Lebih detail Heriyanto menjelaskan, proses pencarian sampai dengan evakuasi dilakukan selama dua jam yang dilakukan oleh tim laut dan darat yang dibentuk. Proses evakuasi lumayan sulit dan memakan waktu cukup lama karena medan yang sulit di bawah tebing curam dan deburan ombak yang besar,” jelas Heriyanto.

Pada saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dan terdapat luka lecet disekujur tubuh akibat dihantam ombak kemudian terkena batu karang.

Aryo Saputra adalah pegawai honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang bertugas di ruangan VIP B. Aryo ditemukan meninggal setelah diterpa dan diseret ombak besar di tebing Sarang Burung Walet, So Wawo Pote, Dusun Nangadoro, Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 29 April 2017.

[yani]