Pungli di Jalan Hingga Fee Proyek Jadi Target Satgas Saber Pungli

Komisaris Polisi Etek Riawan usai dikukuhkan sebagai Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Kabupaten Dompu. [yani] AKTUALITA.INFO , Dom...

Komisaris Polisi Etek Riawan usai dikukuhkan sebagai Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Kabupaten Dompu. [yani]

AKTUALITA.INFO, Dompu - Setelah resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Wakil Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Arifuddin, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) mulai menyusun rencana aksi dan strategis dalam rangka pemberantasan Pungli pada sektor pelayanan publik yang kian meresahkan masyarakat.


Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Kabupaten Dompu Komisaris Polisi Etek Riawan usai dilantik menyampaikan terima kasih kepada Pemda Dompu karena sudah mengukuhkan Satgas Saber Pungli. Kata dia, pertanyaan masyarakat selama ini kapan Tim Saber Pungli terbentuk, sudah terjawab.

Dijelaskannya, untuk langkah awal pihaknya berencana akan mengadakan pada Rabu pekan depan. Dengan agenda untuk menentukan kerangka kerja dan target yang akan dicapai. "Satgas akan mengadakan rapat pekan depan yang agendanya penyusunan program kerja, karena laporannya akan kami sampaikan tiap tiga bulan sekali," ujar Etek, Rabu 25, Januari 2017.

Dalam kesempatan itu, Wakapolres Dompu tersebut meminta doa kepada masyarakat dan rekan jurnalis agar tim yang dikomandoinya dapat bekerja dengan baik dan terpenuhinya target. "Mudah-mudahan akan berjalan dengan baik, dan saya minta doanya kepada rekan-rekan wartawan untuk mendukung kami. Berikan informasi kepada kami yang sebanyak-banyaknya untuk kami bisa bekerja dengan baik," harap dia.

Terkait atensi Wabup adanya Pungli di jalan seperti yang diperankan oleh oknum Dinas Perhubungan dan oknum Kepolisian, Etek menjawab memang itu sasaran target. "Masalah itu juga kita memang sudah dapatkan informasinya, maka saya minta doanya rekan-rekan wartawan dan informasi yang lebih banyak supaya kami bisa bekerja menindaklanjutinya. Ketika ada laporan untuk yang dijalan, itu yang akan kami tindak," tegas Etek.

Etek pun menguraikan beberapa lokasi pelayanan publik yang menjadi praktek subur pungutan liar seperti kantor Samsat, sekolah-sekolah dengan dana bos. "Ada banyak item yang tidak bisa disebutkan satu per satu," kata dia.

Dilanjutkannya, setelah rapat kerja dilakukan, kemudian Satgas Saber Pungli melalui kelompok kerja pencegahan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelayanan publik. Ditambahkan dia, jika dalam kinerjanya terdapat temuan, maka akan dilaporkan ke bupati sebagai penanggung jawab.

Tidak lupa dia juga menjelaskan sanksi yang akan dikenakan terhadap oknum pegawai dan aparat hukum yang terlibat Pungli bahwa modelnya nanti beragam. "Nantikan yang memutuskan sanksi berat atau tidaknya tim dari Kejaksaan," terangnya.

Etek kemudian memberikan contoh, kalau di jalan, misalnya Kepolisian kalau memang terlibat otomatis akan ketemu dengan sidang disiplin. Disitu akan dilihat kalau hasil Pungli nominalnya jutaan rupiah, maka dikenai pidana umum. "Dijerat dengan KUHP sudah menunggu mereka," katanya.

Disinggung apakah dugaan pemberian fee proyek oleh para kontraktor kepada oknum pemerintah dan bandar proyek, Etek mengaku belum mendengar informasi itu. Namun dia akui hanya mendengar samar-samar. "Saya pernah mendengar samar-samar itu ada, dan hal tersebut bagian dari Pokja Intelijen, nanti mereka yang lacak dan melaporkan ke saya. Kalau benar informasinya, kemudian terbukti dan apalagi kena operasi tangkap tangan, saya akan tindak tegas," janji dia.

[yani]

Related

Hukrim 1315975165412164033

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item