Demonstrasi di kantor Pemkot Bima Ricuh, Lampu dan Pintu Pagar Dirusak Demonstran

Demonstrasi mahasiswa di kantor Pemkot Bima. 

AKTUALITA.INFO, Kota Bima - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima menyambut peringatan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2016, dengan aksi demonstrasi. Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Pemerintah Kota Bima, Kamis (27/10/2016).

Aksi puluhan mahasiswa di depan pintu gerbang bagian timur kantor setempat, berlangsung ricuh. Kericuhan bermula saat Ketua BEM STKIP Bima berorasi di atas mobil Pick Up. Setelah beberapa menit berorasi, tiba-tiba para demonstran berusaha menerobos masuk dengan merobohkan pintu gerbang kantor. Mahasiswa juga memecahkan lampu hias pagar kantor pemerintah Kota.

Tidak terima dengan aksi anarkis itu, anggota Sat Pol PP yang berjaga berusaha memukul mundur mahasiswa dengan pentungan hingga nyaris berujung bentrok. Beruntung aksi perlawanan Pol PP terhadap para demonstran itu berhasil dihalau aparat kepolisian yang mengamankan aksi, sehingga bentrok tidak terjadi.

Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga siang itu mendapat pengawalan ketat dari aparat. Mereka ngotot minta bertemu langsung dengan Wali Kota Bima, HM Qurais H Abidin. Namun Wali Kota mengutus Asiten I, Drs M Farid MSi untuk menemui demonstran. 

Dalam aksinya, mereka menuntut pemerintah agar membuka lapangan kerja lokal untuk menangani penggangguran. Selain itu, mahasiswa juga meminta pemerintah memperhatikan semua perguruan tinggi swasta di Bima, serta meminta transparansi alokasi anggaran pendidikan sebanyak 20 persen yang bersumber dari APBD Kota.

"Pemerintah seharusnya mperhatikan pendidikan, sehingga melahirkan generasi yang cerdas untuk membangun Bima yang berkualitas," kata Koordinator aksi, Adhar.

Usai berorasi, para demonstran ini lalu menyerahkan aspirasi tertulis kepada pejabat yang diutus.

Asisten I Setda Kota Bima, Drs M Farid MSi menyambut baik tuntutan mahasiswa. Ia mengatakan aspirasi mereka akan disampaikan ke Wali Kota yang saat ini sedang tidak berada di tempat. 

"Pak Wali Kota sedang berada di Bali. Karena pimpinan tak ada, saya ditunjuk untuk menemui adik-adik mahasiswa. Tapi pada prinsipnya kehadiran adik-adik kami terima. Insya allah, aspirasinya akan saya sampaikan setelah beliau pulang," kata M Farid dihadapan para demonstran.

Usai menggelar aksi demo, mahasiswa kemudian membubarkan diri dengan tertib. 

[yudha]