Penderita Kanker di Lelamase Butuh Perhatian Pemerintah

AKTUALITA.INFO, Kota Bima - Duhami (57 thn), warga RT 05 RW 02 Kelurahan Lelamase, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, menderita kanker di bagian pipi kanannya selama tujuh bulan lebih. Penyakit tersebut muncul setelah dirinya terjatuh dari pohon pada tahun 2015 lalu.

Duhami

Meski telah berusaha mengobati. Baik ditangani secara medis maupun meminum ramuan tradisional. Namun nasib baik belum menghampirinya. Kini, Ia hanya bisa terbaring diatas kasur kusam di rumah panggung. Menahan rasa sakit yang dialaminya. Yang sehari-harinya diurus oleh isterinya, Hiwa (56).

Selama ini, Duhami belum pernah meminta bantuan kepada pemerintah kelurahan maupun pemerintah daerah. Dia hanya berharap ada mukzijat yang menghampirinyauntuk memberikan kesembuhan. Sehingga ia bisa menjalani aktivitas seperti biasa untuk menafkahi anak dan istrinya. “Saya jalani dan terima apa adanya, mungkin ini adalah ujian bagi saya. Mudah-mudahan ada keajaiban,” katanya saat wartawan mengunjungi kediamannya belum lama ini.

Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima tidak Duhami yang mengidap kanker dibagian pipi kanannya membutuhkan perawatan medis. SKPD setempat mengetahui informasi itu dari para awak media.

“Mengenai warga penderita kanker sejauh ini belum ada laporan dari jajarannya di bawah. Baik dari pihak Pustu maupun Puskesmas, kami baru tahu sekarang setelah ada konfirmasi dari rekan-rekan media,” kata Sekretaris Dikes Kota Bima, Ahmad S.Sos, Kamis (14/7).

Meski begitu, pihaknya berjanji akan menemui penderita kanker tersebut. Untuk mengecek langsung kondisinya dan mengetahui apakah memiliki Kartu Keterangan Tidak Mampu (KKTM) dari Kelurahan atau belum. “Dalam waktu dekat ini kita akan cek warga ini (Duhami). Baik kondisinya juga kelengkapan adminitrasi untuk perawatangratis di tempat medis,” katanya.

Ahmad mengatakan, apabila ia sudah belum memiliki KKTM. Pihaknya akan segera mengajukan dan membuat Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sebab Kartu KIS ini bisa digunakan oleh penderita ini digunakan baik saat dirawat di Puskesmas, RSUD Bima. bahkan RS yang berada di Mataram maupun di Bali.

“Semoga Duhami juga terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Pusat. Apabila terdaftar kita akan segera mengajukan Kartu Keluarga ke BPJS. Kalau pun belum akan segera dibuatkan,” terangnya.

Dia menjelaskan dalam menangani warga yang menderita sakit berat. Pemerintah hanya membantu untuk membuatkan kartu. Agar warga tersebut dipastikan mendapatkan pelayanan yang baik. Selain itu, Ahmad meminta pada keluarga Duhami untuk mengajukan proposal melalui Pemerintah Kota Bima. Setelah didisposisi oleh Walikota, maka proposal tersebut akan diserahkan ke Dikes setempat, untuk mendapatkan rekomendasi pencairan uang. “Kalau bentuknya proposal. PemkotBima pasti membantu sesuai dengan ketersediaan anggaran,” pungkasnya. 

[qie]