Aniaya Warga, Camat Ambalawi Dilaporkan ke Polisi

 

Ilustrasi. /tempo.co

Aktualita.info, BIMA – Camat Ambalawi Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aidin, dilaporkan ke Polisi oleh warganya sendiri, Farhan (28 thn). Aidin dilaporkan terkait kasus penganiayaan yang terjadi di Desa Nipa Kecamatan Ambalawi, Selasa 7 Oktober 2014. “Iya benar, Camat Ambalawi dilaporkan atas dugaan penganiayaan,” ujar Kapolsek Ambalawi IPDA Wahyudin.

Kapolsek tidak menjelaskan detail kasus dugaan penganiayaan tersebut. Namun dipastikan, laporan korban penganiayaan tetap ditindaklanjuti sesuai prosedur. “Biarkan laporannya kami proses dulu,” kata IPDA Wahyudin yang dihubungi, Kamis 9 Oktober 2014.

Informasi yang dihimpun aktualita.info, Camat Ambalawi menganiaya Farhan di depan Masjid Asy-Sifa Desa Nipa, Selasa 7 Oktober 2014. Pemicunya Camat emosi lantaran Farhan dan sejumlah rekannya, menghadang mobil rombongan Bupati Bima yang hendak melaksanakan kegiatan bulan bakti gotong-royong di desa setempat.

Warga RT 01 RW 08 Desa Nipa yang juga Ketua ITK Bima tersebut, menghadang rombongan Bupati dengan maksud meminta dialog. Sekaligus meminta klarifikasi dari Bupati, terkait masalah pemberian bantuan anggaran masjid Attaqwa dan Asy-Sifa Desa Nipa.

Camat Ambalawi, Aidin, membantah telah menganiaya Farhan. Dia mengaku hanya meminta Farhan dan rekan-rekannya tidak menutup jalan yang dilalui mobil rombongan Bupati. “Kita lakukan pendekatan persuasif tanpa kekerasan kok,” kata Aidin. “Tidak benar saya menganiaya, itu fersinya dia saja (Farhan),” katanya lagi.

Dia mengatakan tidak masalah dilaporkan ke Polisi, karena menurutnya yang dilaporkan itu belum tentu benar.

[yudha]