Dua Korban Tragedi Versace Amara Dicari Kembali

Helikopter Dhaupin Basarnas

Aktualita.info, BIMA – Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali melakukan pencarian terhadap dua warga Spanyol, Jorge dan Victor (baca: dua turis korban kapal tenggelam belum ditemukan), korban hilang dalam tragedi KLM Versace Amara, kapal yang tenggelam di perairan Sangeang Kabupaten Bima NTB, Sabtu (16/8) lalu. 

Pencarian sebelumnya telah ditutup Sabtu (23/8) sore. Namun kembali dilakukan setelah dompet yang milik salahsatu warga Spanyol, Jorge, ditemukan di Pulau Kelapa. Hal ini menjadi petunjuk baru untuk dilakukan pencarian ulang. “Kita lakukan pencarian ulang karena ada petuntujuk baru ditemukannya dompet salahsatu korban,” ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistio. 

Jenderal bintang tiga TNI AL itu memimpin langsung pencarian. Basarnas terjunkan dua helikopter Dhaupin, 1 pesawat terbang TNI AU CN 259, dan 1 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Sebelum pencarian, Soelistio yang tiba dengan sejumlah pejabat termasuk Deputi Operasional, Brigjen Tatang Zainudin, dan Kepala Kantor Basarnas Mataram, Nudiawan S.sos menggelar briefing bersama pimpinan unsur terkait. Diantaranya Dandim 1608/Bima Letkol Tommi Ferri, dan Kepala Syahbandar di ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima. 

Pencarian dimulai sekitar pukul 13.00 WITA. Pencarian lanjutan ini akan dilakukan selama 3 hari dengan wilayah pencarian di bagian selatan. “Pencarian difokuskan di bagian Pulau Kelapa di mana dompet Jorge ditemukan,” kata Soelistio. 

Dalam pencarian ini pihaknya mendatangkan dua helicopter, satu pesawat bantuan TNI Agkatan Udara dan satu KRI. “KRI sudah berangkat dari tadi malam dari Benoa Bali dan,” katanya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pencarian tersebut dilakukan oleh Basarnas atas desakan Negara Spanyol melalui Kedutaan Indonesia di Spanyol. Desakan ini kemudian direspon RI dengan menerjunkan sejumlah peralatan mutakhir. 

Pencarian pun dipimpin langsung oleh Jenderal bintang 3 dari lingkungan AU tersebut. Sementara itu, mengenai pencarian ini sendiri pihak Kedubes Spanyol enggan berkomentar. Salah satu staf sekaligus penerjemah menyebutkan jika pencarian diserahkan sepenuhnya kepada pihak Indonesia. 

 [yudha]