Timses Manufer Klaim Raih 42 Persen Suara, Lebih Besar dari Paslon Lain
Paslon Manufer saat kampanye akbar di lapangan Serasuba. Tampak Ruslan (paling kiri) mendampingi kampanye tersebut. [akt/ist] AKTUALI...
6/28/2018 05:56:00 PM
https://www.aktualita.info/2018/06/timses-manufer-klaim-raih-42-persen.html
 |
| Paslon Manufer saat kampanye akbar di lapangan Serasuba. Tampak Ruslan (paling kiri) mendampingi kampanye tersebut. [akt/ist] |
AKTUALITA.INFO, Kota Bima – Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali (Pilwali) Kota Bima Tahun 2018 telah dilaksanakan, Rabu 27 Juni 2018. Menariknya, tim dua pasangan calon (Paslon) peserta Pilwali, Manufer dan Lutfer, masing-masing mengelaim memperoleh persentase suara berdasarkan hasil perhitungan cepat versi mereka masing-masing.
Paslon Manufer melalui tim pemenangannya (Timses), Ruslan, mengelaim memperoleh persentase suara sebesar 42 persen. Itu berdasarkan hasil perhitungan real count berbasis scan form C1 dan C1 KWK Saksi per TPS versi internal Tim Manufer. “Kami pakai perhitungan C1 yang sudah kami kumpulkan 100 persen,” katanya pada aktualita.info di Sekretariat PKS Kota Bima, Kamis, 28 Juni 2018.
Ruslan merinci hasil perolehan suara tiga Paslon berdasarkan versi perhitungan mereka. Paslon Manufer meraih suara 42 persen, Paslon Lutfer 40 persen, dan Paslon SW 17 persen. Sedangkan 1 persennya tidak disebutkan. “Itu berdasarkan rilis C1 yang sudah terkumpul 100 persen, bukan ngarang-ngarang. Jadi, tidak ada lagi data-data dari itu,” tegas Ketua DPC PDIP Kota Bima ini.
Kendati memperoleh 42 persen suara lebih besar dari Paslon lain, Ruslan mengaku tidak lantas mengelaim Paslon Manufer menang dalam kontestasi Pilwali. Menurutnya, pemenang Pilwali tentu harus berdasarkan hasil akhir yang disampaikan KPU Kota Bima nantinya.
“Prinsipnya soal menang itu berdasarkan hasil dari KPU. Tapi kami berkewajiban menyampaikan kepada rakyat bahwa inilah keputusan internal koalisi partai lewat C1 yang sudah terkumpul 100 persen,” katanya.
“Jadi, soal siapa nanti yang akan menang tentu kami menghargai proses karena masih ada tahapan dan mekanisme finalnya di KPU. Kami tidak bisa mengelaim diri bahwa kami menang atau kalah,” Ruslan menambahkan.
[akt.01]
