Terduga Pelaku Spesialis Curanmor di Dompu Ditembak Polisi

Ilustrasi

AKTUALITA.INFO, Dompu - Jajaran tim Buru Sergap Kepolisian Resort Dompu, Nusa Tenggara Barat, terpaksa melumpuhkan terduga pelaku spesialis pencurian sepeda motor inisial I, warga Manggelewa, dengan timah panas karena hendak melarikan diri ketika akan ditangkap, Rabu, 30 Agustus 2017.

Kapolres Dompu Ajun Komisaris Besar Jon Wesly Arianto mengatakan pihaknya terpaksa melepaskan tembakan terhadap pelaku karena berusaha melarikan diri ketika dilakukan penggerebekan di rumahnya di wilayah Kecamatan Manggelewa, sekitar pukul 6 pagi. "Terpaksa kami tembak dibagian betisnya dengan timah panas karena berusaha kabur, dan meninggal beberapa saat setelah diberikan tindakan medis" kata Jon.

Kemudian Jon menjelaskan penggerebekan bermula dari ditangkapnya salah satu motor yang menjadi korban pencurian disalah satu penadah. Dari itu dilakukan pengembangan bahwa motor tersebut dari terduga pencuri inisial J dan I.

Setelah mendapatkan informasi pelaku dan tempat tinggal, akhirnya dilakukan penggerebekan oleh anggota dirumah terduga pelaku inisial J, dimana didalam rumah tersebut anggota mendapatkan satu unit motor Yamaha Vixion dan 3 buah kunci leter T.

Dalam penggerebekan, para spesialis pelaku curanmor berada ditempat penggerebekan dan akhirnya dilakukan penangkapan. Dalam upaya penangkapan, pemilik rumah J berhasil melarikan diri dan menjadi buron, dan yang satu inisial I juga berusaha kabur namun berhasil dilumpuhkan dengan peluru.

Kapolres berjanji jajaranya akan terus mengembangkan kepada para pelaku curanmor, karena sangat meresahkan dan akan tetap diberikan tindakan tegas supaya mereka jera. "Saya perintahkan anggota untuk melumpuhkan pelaku kejahatan curanmor jika mereka melawan dan berusaha melarikan diri, karena kasus ini sangat meresahkan warga," tegas Jon kembali.

Menyambung keterangan di atas, selain terduga pelaku berusaha melarikan diri, tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan curanmor dilakukan karena akhir-akir ini aksi curanmor sudah sangat meresahkan masyarakat, dan bahkan tidak segan pelaku mencederai pemilik motor jika aksinya ketahuan.

Jon menambahkan, kasus pencurian sepeda motor di Dompu salah satu kasus yang menonjol dan menempati urutan teratas baik yang dilaporkan maupun penangkapan yang dilakukan. "Sadis sekali pencurian motor selama ini, makin diunkap dan diberi efek jera malah makin jadi" ungkap dia.

Terkait dengan meninggalnya korban penembakan, Jon menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya, dan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan keluarga korban dan tidak ada masalah.

Pada kesempatan itu dia menghimbau kepada masyarakat agar jangan mau membeli barang ilegal seperti itu karena resikonya sangat berat.

Sementara dokter pemeriksa Winarni melalui Kasi Humas RSUD Dompu Gunawan, A.Md., menyamppaikan bahwa pihaknya menerima pasien yang yang dibawa oleh Kepolisian dengan luka tembak pada kaki sebelah kanan tepatnya dibagian betis.

Bagian betis pasien tersebut sambungnya tertembus peluru. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak bisa dipastikan apakah pasien meninggal karena tembakan atau bukan. "Kami belum bisa pastikan apakah pasien tersebut meninggal akibat luka tembak karena tidak dilakukan otopsi," terang Gunawan.

[yani]