Anak-Anak Sekolah Dasar di Woja Antusias Meriahkan Pawai Budaya

Siswa dan siswi SDN 25 Woja mengikuti pawai budaya memeriahkan Hari Kemerdekaan ke71. (sahrul)

AKTUALITA.INFO, Dompu – Siswa dan siswi SDN 25 Woja, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu (13/8), ikut memeriahkan Pawai Budaya bersama SDN lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Woja. Sebagai bentuk partisipasi untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia.

Pawai budaya berlangsung meriah. Para peserta secara berkelompok jalan kaki beriringan dari lapangan sepak bola Desa Baka Jaya, hingga finis di lapangan sepak bola Monta Baru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.

Anak-anak SDN Woja terlihat antusias mengikuti pawai budaya. (rul)

Siswa dan siswi peserta pawai (termasuk SDN 25 Woja), mengenakan pakaian adat dan busana muslim. Tanpa lelah dan penuh semangat, mereka berjalan kaki sembari dituntun oleh orangtua masing-masing. Kepala Sekolah dan guru juga terlihat dalam barisan siswa-sisw SD tersebut.

Kepala SDN 25 Woja, Hj ST Mahani SPd mengatakan, pawai budaya ini diikuti oleh seluruh siswa SDN yang ada di wilayah Kecamatan Woja. “Kami pun dari SDN 25 Woja, juga ikut memeriahkan pawai budaya ini," katanya pada Aktualita.info di lokasi pawai budaya.

Menurut Mahani, semangat siswa dan siswi SDN 25 Woja dalam memeriahkan pawai budaya sangat membanggakan. Mereka mampu berjalan kaki mulai dari tempat star hingga finis. "Ini adalah bukti bahwa siswa dan siswi kami juga memiliki semangat kemerdekaan dalam menyambut momentum 17 Agustus," ujarnya.

Sementara itu, salahsatu orangtua siswa SDN 25 Woja, Kurniati mengaku, antusias mengikuti kegiatan memeriahkan hari kemerdekaan itu. Ia bangga putranya bernama Ali Sofian, siswa kelas satu SDN 25 Woja, dipilih menjadi salahsatu peserta pawai budaya. “Apalagi dengan usianya yang masih belia, dia mampu berjalan sampai finis tanpa lelah. Anak saya terlihat semangat sekali,” katanya.

Menurut Kurniati, momentum 17 Agustus sangat dinanti oleh para siswa-siswi SD, termasuk putra kesayangannya, Ali Sofian. Putranya itu sangat antusias ketika diikutsertakan menjadi salahsatu peserta dengan memakai pakaian adat. “Putra saya begitu semangat dengan momentum ini. Saat bangun tidur, dia langsung menanyakan mana baju adat untuk dipakai dalam pawai budaya,” tutur Kurniati penuh ceria. "Yang membuat saya semangat lagi, putra saya memakai dan mengenakan baju adat sejak pagi hari. Padahal kegiatan pawai budaya mulai sekitar sore hari,” kata Kurniati. 

[sahrul]