Ratusan Pemilih dan Saksi Parpol Ikuti Simulasi Pungut-Hitung Pemilu 2024 di Kabupaten Bima

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU Kabupaten Bima. [akt]

Aktualita, Kabupaten Bima - Ratusan warga Dusun Godo, Desa Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima memberikan hak suara Pemilu 2024, Rabu, 31 Januari 2024.

Pencoblosan yang berlangsung di TPS 6 (TPS real) dusun setempat, merupakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Bima.

Pantauan di lokasi, simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 diawali pengambilan dan pengucapan sumpah Anggota KPPS dan Linmas yang dipimpin oleh Ketua KPPS TPS 6 Dusun Godo Desa Dadibou, Umar. 

Sebelum pemungutan suara, Ketua KPPS menyampaikan pada masyarakat simulasi tersebut adalah memilih Paslon Presiden dan Wakil Presiden, Calon Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, dan calon Anggota DPD RI.

Umar mengatakan, pemberian suara bagi pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dimulai pukul 07.00 Wita s.d 13 00 Wita. Bagi pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) dimulai pukul 13.00 Wita.

"DPK ini adalah pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, tapi berdomisili di wilayah ini menggunakan KTP," jelasnya.

Lanjut dia, sebelum mencoblos surat suara, pemilih harus memastikan dahulu surat suara dalam keadaan baik atau tidak rusak. Jika dalam keadaan rusak, maka KPPS akan menggantinya dengan surat suara yang tidak rusak 

Umar kemudian menjelaskan aturan memilih. Pemilih dilarang membawa masuk handphone ke dalam bilik suara.

"Di dalam bilik suara, KPPS telah persiapkan alat mencoblos seperti paku. Jika kertas suara tidak ada bekas coblos sampai tembus maka dianggap tidak sah," katanya.

Simulasi dilanjutkan dengan pembukaan peti suara yang dilakukan oleh KPPS dan disaksikan oleh saksi-saksi Parpol peserta Pemilu.

Pembukaan pertama adalah peti suara Calon Presiden dan Wakil Presiden yang dalam keadaan tersegel. Dilanjutkan dengan pembukaan peti suara DPR RI, pembukaan peti suara DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Bima.

Surat suara untuk Capres/Cawapres berwarna abu-abu, DPR RI warna kuning, DPD RI warna merah, DPRD Provinsi warna Biru, dan DPRD Kabupaten warnah hijau. Surat suara yang telah dicoblos di bilik suara, pemilih diarahkan untuk memasukan dalam peti suara sesuai warnanya 

"Dalam surat suara warna abu-abu ada 4 Paslon Capres-Cawapres. Mencoblos di luar gambar Paslon, dan mencoblos 2 kali, maka suara dinyatakan tidak sah," sebut Umar.

Ia menambahkan, surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPD RI dicoblos tanda gambar partai atau nomor urut calon sesuai pilihan. Jika dicoblos pada tanda gambar partai, sah untuk partai saja tapi tidak untuk calon. Jika coblos nomor urut, sah untuk calon dan partai.

Simulasi pemungutan dan perhitungan suara, Ketua dan anggota KPPS memanggil satu per satu pemilih untuk memberikan suara. Hingga berita ditayangkan, kegiatan simulasi masih berlangsung.

Kegiatan simulasi tersebut dihadiri dan disaksikan oleh anggota KPU Kabupaten Bima, Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin dan Anggota Mulyadin, Kabag Ops Polres Bima AKP Iwan, Kades Dadibou, Abdul Azis, Panwascam Woha.

Ketua Divisi SDM, Sosdiklih dan Parmas KPU Kabupaten Bima, Ady Supriadin menjelaskan, Kegiatan simulasi yang digelar KPU Kabupaten Bima dengan metode TPS ril, menggunakan lokasi TPS di desa dan melibatkan pemilih, penyelenggara dan saksi asli. 

Tujuan simulasi sebagai penguatan bagi penyelenggara, pemilih, saksi dan semua elemen masyarakat untuk lebih memahami tata cara pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 14 Februari 2024 nanti.

"Melalui simulasi, KPU Kabupaten Bima juga bisa mengevaluasi hal-hal teknis yang dianggap masih kurang untuk penyempurnaan pada pelaksanaan pemilu sesungguhnya nanti," jelas Ady.

[akt.01]