Rangsang Minat Baca Masyarakat, Perpusda Kota Bima Terus Berinovasi

Taman Gedung Perpusda Kota Bima, Minggu malam (5/6).

Aktualita, Kota Bima - Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Upaya yang dilakukan antara lain dengan melengkapi ketersediaan buku sebagai bahan literasi, serta penataan interior dan eksterior gedung pelayanan perpustakaan sehingga menjadi lebih nyaman, indah dan menarik sebagai pemantik minat masyarakat Kota Bima agar gemar membaca.

Saat ini, DPAD Kota Bima telah memiliki gedung pelayanan perpustakaan baru yang berdiri megah di depan Taman Ria Kota Bima, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Monggonao, Kecamatan Mounda. Gedung pelayanan baru tersebut, diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional bersama Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, pada tanggal 22 Maret 2022 lalu. Dengan berbagai fasilitas penunjang yang menarik masyarakat untuk meningkatkan minat membaca.

Untuk menambah keindahan megahnya gedung pelayanan perpustakaan daerah tersebut, Kepala DPAD Kota Bima, Ach Fathoni, membuat terobosan baru. Yakni, menata halaman gedung perpustakaan menjadi taman bunga dan tempat santai yang sejuk dan rindang.

Halaman bagian depan gedung pelayanan perpustakaan yang sebelumnya agak gersang, kini terlihat asri dengan ditanamnya pepohon dan berbagai jenis bunga, termasuk sejumlah bonsai (bunga hias) yang tertata rapi di berbagai sudut. 

Gedung pelayanan perpustakaan itu juga semakin indah dengan adanya tempat duduk santai yang dicat dengan kombinasi warna yang sedap dipandang mata. 

“Kita harus berinovasi agar perpustakaan makin menarik bagi masyarakat sehingga tingkat kunjungan dan minat baca akan meningkat,” kata Kepala DPAD Kota Bima, Ach Fathoni, Senin, 6 Juni 2022.

Taman depan gedung perpustakaan yang dicat dengan kombinasi warna yang indah.

Ia mengatakan, minat baca masyarakat perlu dirangsang dengan berbagai upaya dan inovasi. Selain sarana dan prasarana utama seperti kelengkapan bahan bacaan (buku) dan armada perpustakaan keliling, yang harus diperhatikan juga adalah kenyamanan tempat membaca.

"Taman bunga dan taman bacaan yang tertata rapi dan indah juga bisa dibilang bagian dari unsur penting guna memikat jumlah kunjungan masyarakat untuk membaca di perpustakaan," ungkapnya.

Menurut mantan Kepala Bakesbangpol Kota Bima ini, gedung yang megah apabila tidak diimbangi dengan penataan yang baik, dapat menimbulkan kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung  ke perpustakaan.

“ini menjadi tugas kita bagaimana mengelola perpustkaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khsusunya di kalangan para pembaca,” ujar Fathoni di Gedung Perpustakaan.

Minat baca atau gemar membaca, jelas dia, mempunyai peran yang sangat penting dan strategis bagi kemajuan bangsa.Dengan gemar membaca akan menambah pengetahuan dan wawasan akan ilmu pengetahuan dan informasi.

“Kami berupaya agar pelayanan yang kami berikan bisa optimal sebagaimana amanat Bapak Walikota Bima yaitu siapapun yang memakai atau mengunjungi perpustakaan akan merasa nyaman dan memenuhi animo masyarakat dalam meningkatkan kebutuhan dasar di bidang IPTEK atau pun perpustakaan sebagai transformasi berbasis Inklusi,“ akunya.

Selain taman di halaman depan gedung perpustakaan ditata rapi, di lantai tiga gedung setempat juga diperindah dengan tiga bunga hias. Di lantai tiga ini, didesain sebagai tempat 'Cafe Z Literasi' yang menjajakan berbagai menu makanan dan minuman ringan bagi pengunjung. Belakangan ini, aula di lantai tiga sering dipakai masyarakat untuk diskusi dan acara seremonial lainnya. Pada saatnya nanti akan diatur dengan Surat Keputusan Walikota Bima dan ditetapkan pula SOP sebagai standard pelayanan.

Lantai 3 gedung perpustakaan yang didesain untuk Cafe Z dan tempat berlangsungnya kegiatan seremonial.

Untuk kegiatan Perpusda sendiri, sejauh ini telah melaksanakan beberapa kegiatan story telling dengan mengundang anak-anak dari Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar ke Perpustakaan, dalam rangka untuk mengenalkan Perpustakaan dan meningkatakan minat baca sejak dini.

“Jadi kami melaksanakan program story telling, mengundang anak-anak TK, anak-anak SD ke perpustakaan. Supaya mereka mengenal perpustakaan itu sejak dini, mengenal buku, jadi untuk meningkatkan minat baca supaya sumber daya manusia kita unggul dengan membaca," tutup Fathoni 

[akt.01]