Pemkab Dompu Akan Bangun Menara Pusat Instansi dari APBD

AKTUALITA.INFO, Dompu - Mulai tahun anggaran 2017, Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, berencana membangun secara bertahap 2 unit menara sebagai pusat instansi pemerintah.

"Keinginan membangun menara tersebut sudah direncanakan beberapa tahun sebelumnya. Sebenarnya bukan keinginan semata melainkan kebutuhan," ujar Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin, usai membuka lomba desain tenun di Paruga Samakai, Selasa malam (20/12/2016).

Drs H Bambang M Yasin

Alasan dibangunnya menara sebagai sentral instansi pemerintah, jelas Bupati, karena kebutuhan akan ruangan kerja yang memadai cukup mendesak. "Hal itu perlu dilakukan supaya aktivitas para pegawai bisa diperbaiki," katanya.

Bupati menuturkan, dengan kondisi kantor dan ruangan kerja hampir pada semua instansi saat ini, terpaksa para pegawai berjejal dan berdesakan di ruangan-ruangan. Ditambah kondisi meja dan kursi yang tidak memadai lagi, sehingga sangat berpengaruh langsung terhadap produktivitas pegawai. "Jangan karena faktor gedung atau ruangan mengakibatkan produktivitas pegawai menurun, pada akhirnya merugikan masyarakat," tuturnya.

"Insya Allah tahun anggaran 2017, kita akan bangun secara bertahap," janjinya. Ditanya sumber anggaran pembangunan menara, bupati menjawab anggaran yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten Dompu.

Bupati mengaku bahwa beberapa waktu yang lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah membatalkan rencana Pemkab Dompu untuk berhutang dana sebesar Rp100 miliar pada lembaga Perbankan. Dana pijaman itu sebenarnya direncanakan untuk membangun tower.

Pembatalan itu terang bupati, didasari pertimbangan bahwa masa jabatannya yang tersisa sekitar 4 tahun, dikuatirkan angsuran terhadap pinjaman akan terlalu berat jika dibagi per tahun anggaran. "Menteri Keuangan kuatir angsuran yang besar menjadi beban APBD," akunya. Pertimbangan lainnya, lanjut bupati, tidak bisa disampaikan ke publik. "Ada hal lain yang tidak bisa saya sampaikan di sini," kata Bupati.

Kembali Bupati menyampaikan, kendati Menteri Keuangan tidak merestui hutang Rp100 miliar, namun Pemkab Dompu tetap membangun menara dari dana APBD Dompu. Mesipun pembangunannya dilakukan secara bertahap.

[yani]