Warga Ncandi Disengat Listrik saat Bekerja
Ilustrasi AKTUALITA.INFO, BIMA - Tanpa disadari musibah bisa terjadi kapan saja. Tidak satupun yang mampu mendeteksi lebih awal jika mu...
1/18/2016 08:41:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/01/warga-ncandi-disengat-listrik-saat.html
Ilustrasi |
AKTUALITA.INFO, BIMA - Tanpa disadari musibah bisa terjadi kapan saja. Tidak satupun yang mampu mendeteksi lebih awal jika musibah akan menimpa dirinya. Seperti yang dialami seorang pekerja kuli bagunan, Mahmud, warga Desa Ncandi Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima. Saat sedang fokus bekerja mengecor lantai dua bangunan milik tetangganya, Mahmud disengat listrik. Kejadian itu Sabtu pekan lalu sekitar pukul 08.00 Wita. Untungnya, Mahmud selamat dari maut ketika rekan kerja dan sejumlah warga yang mengetahui kejadian langsung membawanya ke rumah sakit (Puskesmas).
Kronologis kejadiannya, saat itu Mahmud bersama sejumlah pekerja lain sedang menaikan campuran semen ke atas lantai dua bangunan rumah tempat mereka bekerja. Tiba-tiba saja Mahmud teriak dan jatuh terkapar di atas lantai yang sedang dikerjakan itu, dengan kondisi dada terbakar karena disengat listrik. Melihat itu, rekan kerja korban langsung memberi pertolongan dengan membawa Mahmud ke Puskesmas.
Mahmud diduga disengat listrik, karena jarak lantai dua tempatnya bekerja dengan kabel listrik yang melintang cukup dekat. Kemungkinan kabel yang melintang tersebut dalam kondisi tidak bagus (kabel telanjang) dan terkena percikan air dari tempat korban bekerja. “Kondisi korban cukup serius, orang-orang yang berada di lokasi kejadian tanpa pikir panjang langsung melarikan korban ke Puskesmas Madapangga,” ujar Sekretaris BPD Desa Ncandi, Aswad.
Kondisi korban cukup parah. Pihak Puskesmas Madapangga tidak lama langsung merujuk korban ke RSUD Sondosia, karena di Puskesmas setempat tidak memiliki obat khusus. Korban mengalami sejumlah luka serius. Luka bakar di dada, leher bagian belakang, dan paha.
“Dari hasil pemeriksaan sementara yang kita lakukan sebelum dirujuk, kondisi dan mentalnya masih tetap stabil. Kalkulasi kekuatan fisik diperkirakan sekitar 30 persen mengalami kekurangan akibat kejadian itu, karna keterbatasan fasilitas dan obat sehingga harus dirujuk ke RSUD Sondosia,” terang dokter Puskesmas Madapangga, dr Adi winarko.
[Mst]