Atasi Bentrok Sie-Kalampa, Danrem dan Wakapolda Gelar Pertemuan dengan Kades

Suasana pertemuan membahas bentrokan Sie-Kalampa di ruangan rapat Bupati Bima. Foto: hum AKTUALITA.INFO, BIMA - Setelah terjadi bentro...


Suasana pertemuan membahas bentrokan Sie-Kalampa di ruangan rapat Bupati Bima. Foto: hum

AKTUALITA.INFO, BIMA - Setelah terjadi bentrok antar-warga Desa Kalampa Kecamatan Woha dengan warga Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Danrem 162 /Wirabakti, Kolonel CZI Lalu Rudi Irham Sri Gede, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) NTB Kombes Pol Drs Imam Margono, dan Penjabat Bupati Bima Drs Bachrudin, M.Pd, melakukan pertemuan tertutup dengan para kepala desa Kecamatan Woha dan Monta, Selasa pekan lalu di ruang rapat Bupati Bima. Pertemuan untuk membahas tindaklanjut penyelesaian konflik dua desa di wilayah setempat.

Dalam arahannya Danrem 162 /Wirabakti, Kolonel CZI Lalu Rudi Irham Sri Gede, mengemukakan hasil pantauan di lapangan terkait pertikaian itu. Danrem berharap agar konflik yang terjadi dapat diselesaikan secara tuntas. Pertikaian tersebut, merugikan masyarakat terutama. “Saat ini masyarakat yang bermata pencaharian pertanian sangat merasakan dampaknya,” ujar Lalu Rudi.

Masyarakat di dua desa yang bertikai merasa kuatir muncul gangguan kemamanan saat mencari nafkah. Masyarakat memerlukan keamanan, kenyamanan, dan kebebasan selama 24 jam dalam mencari nafkah. Masyarakat membutuhkan kemerdekaan untuk bekerja.

“Oleh karena itu kita tidak ingin masyarakat yang tidak tahu masalah menjadi korban dan kegiatan ekonomi turut menjadi terhambat di desa desa lainnya. Para Kades dan Camat harus memiliki keinginan untuk menyelesaikan persoalan secara tuntas, dan bersama-sama Koramil dan Kapolsek menysosialisasikan proses penyelesaian masalah kepada masyarakat. Kita berharap pertikaian tidak terulang lagi. Jangan sampai ada ikon dengan mudahnya nyawa hilang,” jelas Lalu Rudi.

Sementara itu Wakapolda NTB, Kombes Pol Drs Imam Margono dalam arahannya kepada para Kades mengharapkan agar menyelesiaakan pertikaian antara-saudara di desa tersebut. Konflik itu terjadi karena egoisme orangtua yang berimbas pada anak-anak. Sebab para pelajar dan siswa tidak bisa bersekolah karena kuatir adanya gangguan keamanan
.
Imam menyatakan bahwa masalah tidak akan selesai tanpa ada kemampuan para pihak untuk menyelesaikannya. "Perlu kerja keras para Kades memberikan penyadaran, disamping juga kembali mengaktifkan rapat desa dan RT agar bila ada konflik yang terjadi dapat dibicarakan sedini mungkin,” jelasnya.

Keamanan merupakan salah satu faktor penting bagi adanya kegiatan pembangunan. Sebab bila tidak ada jaminan keamanan, maka investor akan sulit masuk melakukan investasi di daerah. Imam mengajak masyarakat untuk membangun kedamaian di wilayah masing-masing. Jangan sampai ada kesan bahwa Bima dan NTB memiliki intensitas konflik yang tinggi.

“Aparat desa diharapkan lebih aktif memberikan pengetahuan dan gambaran pentingnya hidup yang lebih baik agar segala sesuatu bisa didialogkan bila ada konflik yang terjadi,” tutur Imam.

Penjabat Bupati Bima mengatakan, berkaitan dengan penyelesaian masalah, pemerintah daerah dengan FKPD/Muspida dan kepala desa bersama-sama berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan secara tuntas. Oleh karena itu, aparat pemerintah harus melakukan penanganan secara bersama. “Penangannya mulai dari tingkat desa mencegah kemungkinan pertikaian lanjutan yang makin besar dan membawa korban jiwa yang jauh lebih besar,” katanya.

Kades yang diundang pada rapat tersebut sebanyak delapan orang. Yaitu Kades Kalampa, Risa, Samili, Tente, Dadibou, Talabiu dan Kades Penapali dari Kecamatan Woha. Sedangkan dari Kecamatan Monta hadir Kepala Desa Sie.

Setelah melangsungkan pertemuan delapan kepala desa membuat pernyataan bersama. Diantaranya menjaga keamanan dan ketertiban di masing masing wilayah. Kemudian para kepala desa dan Camat bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat menyebabkan terjadinya konflik.

Usai rapat, rombongan Danrem, Wakapolda, dan Penjabat Bupati Bima melakukan peninjauan lokasi konflik di Kecamatan Woha dan Monta.

[rul]

Related

Pemerintahan 5969332728118921300

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item