Suryadin: Tanpa Golkar, Pemilukada tidak Aman

Aktualita.info, BIMA – Sekjend Partai Golkar Kabupaten Bima versi Aburizal Bakri (ARB), Ir. Suryadin, mengatakan Pemilukada serentak pada sejumlah daerah, Desember 2015 mendatang, tidak akan berlangsung aman jika tidak diikuti partai berlambang pohon beringin tersebut. “Keributan besar akan terjadi bukan hanya di daerah, tapi juga hingga ke pusat kalau Golkar tidak diikutsertakan,” katanya. 

Menurut Suryadin potensi keributan pada Pemilukada cukup besar, karena sekitar 62 persen pejabat dan parlemen di Indonesia dikuasai oleh orang-orang Golkar. Jika sekian persen itu bereaksi, maka akan terjadi konflik dan benturan besar dalam negara. “Solusinya yakni Pemilukada ditunda, sampai sengketa Golkar berakhir,” ucapnya. 

Dia berujar Golkar telah mengajukan penundaan pelaksanaan Pemilukada. Sembari menunggu proses hukum, atas sengketa kepengurusan partai tersebut. 

Pendapat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bima itu mendapat kritikan dari politisi PDIP Kabupaten Bima, Ahmad M. Saleh. “Pernyataan (Golkar) itu keliru dan tidak mendasar. Tidak mungkinlah Pemilukada ditunda sampai sengketa Golkar selesai,” katanya. 

Menurut Ahmad, Pemilukada pada 9 Desember adalah harga mati. Tidak ada lagi penundaan atau lainnya. Apalagi hanya karena sengketa golkar. “Pemilukada harus dijalankan sesuai jadwal yang ditetapkan,” tandasnya.

[syf*]