Pembobol Toko ini Dikepung Massa, Polisi Kesulitan Evakuasi Pelaku

Suasana di depan Toko Banyuwangi yang dipadati massa saat proses evakuasi pelaku. [akt/ist]

AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA - Seorang terduga maling inisial R (17 thn), dikepung massa di Pasar Raya Kota Bima, Minggu (29/12) malam. Beruntung nyawa pelaku tertolong oleh aparat kepolisian yang langsung tiba di lokasi, mengamankan pelaku.

Pantauan di lokasi kejadian, warga Kelurahan Sarae ini nekat membobol Toko Banyuwangi,  salah satu toko di kompleks pasar setempat, sekitar pukul 18.20 Wita. Dengan merusak gembok pintu besi di lantai empat.

Aparat kepolisian sempat kesulitan mengevakuasi pelaku, karena massa membanjiri TKP. Aparat kepolisian sempat mengeluarkan dua kali tembakan ke udara, untuk menenangkan massa yang terus memadati lokasi dan ingin menghakimi pelaku.

Pelaku baru berhasil dievakuasi aparat kepolisian dibantu anggota TNI (Babinsa). Setelah sekitar 2 jam berupaya mencari jalan keluar dari kepungan massa.

Pemilik Toko Banyuwangi Farhan mengungkapkan, pelaku masuk ke dalam toko dengan memobol pintu besi yang digembok di lantai 4. Kunci gembok pintu, dirusak dengan gergaji besi.

Dia mengaku, pelaku hanya menggondol uang puluhan ribu pecahan Rp2.000. Tidak ada barang lain yang digondol, karena aksi pelaku cepat diketahui.

"Saya ditelpon sama umi (ibunya) kalau toko kemasukan maling. Umi saya diberitahu oleh penjaga pasar," kata Farhan di lokasi kejadian.

Mendapat telpon tersebut, dia langsung ke tokonya. Warga yang mengetahui ada kemasukan maling, lantas mengepung toko.

"Saya dan sejumlah warga kemudian masuk ke toko. Setelah dicari-cari, pelaku kita temukan sembunyi di balik barang-barang di lantai 3," ungkap Farhan.

Dia lantas menghubungi aparat Kepolisian melalui Bhabinkamtibmas kelurahan setempat. Mengingat massa yang terus berdatangan dan marah ingin menghakimi pelaku.

Palaku kini diamankan di Kantor Polsek Rasanae Barat. Aparat mengamankannya dengan barang bukti uang pecahan dua ribu, gergaji besi, dan senter. "Pelaku kita amankan untuk proses hukum lebih lanjut," ujar seorang anggota Polsek setempat.

[akt.01]