Kodim Dompu Amankan 3,5 Kubik Kayu Diduga Hasil Ilegal Loging

Kayu yang diduga hasil ilegal loging diamankan Anggota Kodim Dompu. [yani]

AKTUALITA.INFO, Dompu - Anggota Kodim 1614/Dompu, Nusa Tenggara Barat, mengamankan 3,5 kubik kayu sonokling di kawasan hutan Desa Adu, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu. Kayu berbentuk balok dalam jumlah batangan sebanyak 50 batang berbagai ukuran, dan 1 kubik dalam bentuk gelondongan sebanyak 25 batang dengan ukuran 2m x 30cm, diamankan sekitar pukul 10.30 Wita, Selasa, 26 April 2017.

Kayu tersebut adalah kayu tak bertuan dan diduga hasil illegal loging, yang ditemukan dalam sebuah operasi personil Kodim 1614/Dompu.

Komandan Kodim melalui koordinator operasi Letnan Satu Kav. M. Kasim, mengatakan, Ia beserta 4 anggotanya dari Unit Intel Kodim melaksanakan penyelidikan dan pengecekan kayu diduga hasil pembalakan liar (Illegal loging) di kawasan hutan lindung Sonokling Desa Woko, Kecamatan Pajo dan Desa Adu, Kecamatan Hu'u.

Kayu temuan menurut Komandan Unit Intel tersebut ditebang liar oleh oknum masyarakat setempat dan disimpan di lahan perkebunan dan jauh dari tinjauan masyarakat.

Karena saat diselidiki tidak ada satu pun masyarakat yang mengakui kepemilikan kayu dimaksud dan berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa kayu itu diduga kuat hasil illegal loging, maka sekitar pukul 13.00 Wita, kayu-kayu tersebut diangkut menggunakan mobil Dam Truk dan Pick Up dan diamankan ke markas Kodim, sebagai barang bukti hasil temuan.

Sambung dia, kayu tersebut sudah siap diangkut oleh pembeli yang informasinya akan dilakukan pada sore hari tanggal 25 April.

Katanya, aksi pembalakan liar sangat meresahkan masyarakat dan informasi dari masyarakat menyebutkan bahwa hamir tiap hari pengambilan kayu tak berijin terus dilakukan.

Mendapati adanya kegiatan ilegal dan merusak hutan itu, Komandan Kodim langsung memerintahkan untuk dilakukan pengecekan dan penangkapan. "Pak Dandim langsung perintahkan untuk cek lapangan, dan penangkapan terhadap barang bukti maupun terhadap pelaku illegal loging maupun oknum aparat yang membekingi di lapangan," ujar Kasim.

Untuk pelaku illegal loging wilayah Kecamatan Pajo dan Hu`u, Kasim mengatakan ihaknya sudah mengantongi sekitar 10 nama yang selama ini aktif sebagai aktor lapangan dan yang membekingi. "Ada oknum pemerintah yang terlibat dalam kejahatan kehutanan, dan identitas mereka sudah kami pegang," ungkap dia.

Dia menambahkan, operasi sengaja dilakukan tanpa koordinasi dengan instansi terkait karena dikhawatirkan informasinya bocor, sementara informasi keberadaan kayu yang diduga kuat hasil illegal loging bisa dipertanggung jawabkan.

Selain itu Kasim menyebutkan, untuk sementara waktu, kayu diamankan dulu di markasnya untuk kepentingan pengembangan, dan pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait bagaimana langkah tindak lanjut temuannya.

Sementara, Ketua DPRD Dompu Yuliadin Bucek yang mendengar keberhasilan operasi itu mengapresiasinya dan sebaliknya mempertanyakan kinerja Dinas Kehutanan Provinsi NTB dalam hal ini Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH). "Kemana KPH selama ini sampai tidak tahu adanya kejahatan pembalakan liar, untung saja bisa diselamatkan oleh anggota Kodim. Kami mendukung langkah dan ketegasan Kodim Dompu dalam memberantas praktek illegal loging," katanya.

Selain itu, Bucek menuding bahwa kejahatan pencurian kayu sudah merebak kemana-mana dan sudah sudah lama terjadi. Didalamnya dia mensinyalir, ada oknum pemerintah yang terlibat menikmati uang haram dari hasil perusakan hutan selama ini. "Kami meminta KPH untuk bekerja keras menjaga hutan di Dompu dan mengusut bagi siapa saja yang terlibat secara langsung mauun tidak langsung. "Kondisi hutan di Dompu dan kinerja KPH akan saya laporkan langsung ke Gubernur supaya pak Gubernur tahu fakta di lapangan," ujar dia.

[yani]