Kapolres Proses Dugaan “Selingkuh” Oknum Anggotanya dengan Oknum Wakil Rakyat

Kapolres Bima Kota, AKBP Ahmad Nurman S.IK, saat diwawancara usai upacara Hari Jadi Kota Bima. [yudha]

ATUALITA.INFO, Kota Bima – Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota menerima laporan dugaan tindakan indisipliner oknum anggota polisi berinisial EW. Laporan tersebut disampaikan oleh istri oknum polisi tersebut, Ft. “Iya benar, kami sudah menerima laporannya,” kata Kapolres Bima Kota, AKBP Ahmad Nurman, S.IK, Senin, 10 April 2017.

EW yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak diduga berduaan dalam sebuah rumah dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima berinisial SNR, pada siang Minggu, 9 April 2017. Keduanya kepergok oleh istri EW, Ft di kompleks perumahan Sonco Tengge, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, yang merupakan rumah milik SNR.

“Masih diduga ya, (selingkuh) kita tidak bisa menuduh orang seperti itu. Kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolres usai menghadiri upacara Hari Jadi 15 Tahun Kota Bima di halaman Kantor Pemkot Bima.

Ia mengatakan, laporan yang diterima bahwa ada seorang anggota polisi ke rumah seseorang (SNR). Kemudian, lanjut Kapolres, istri anggota (Ft) datang ke rumah tersebut.

Kapolres menambahkan, laporan yang disampaikan istri EW tidak menjelaskan berduaan dalam kamar. Tetapi, berada di dalam rumah.

“Itu dulu sementara yang kita terima. Untuk pengembangannya kita belum tahu karena kita cek dulu, kita periksa fakta-faktanya dulu. Sekarang yang kita lakukan adalah langsung lakukan penindakan terhadap anggota kita,” ungkap Kapolres sembari mengatakan bahwa anggota tersebut sudah diidentifikasi.

Diketahui, seorang anggota DPRD Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, berinisial SNR dan seorang oknum anggota kepolisian berinisial EW, diduga berduaan dalam rumah.

Keduanya dipergok istri EW, Ft, Minggu, 9 April 2017, di rumah milik SNR, kompleks perumahan Sonco Tengge, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Peristiwa cukup menghebohkan, dan kini menjadi atensi pihak kepolisian dan DPRD Kota Bima.

[yudha]