Wabup dan Pimpinan DPD RI Bahas Pembangunan di Bima
Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad. AKTUALITA.INFO - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Prof Dr Farouk Muhammad dan Wakil...
4/05/2016 05:55:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/04/wabup-dan-pimpinan-dpd-ri-bahas.html
Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad. |
AKTUALITA.INFO - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Prof Dr Farouk Muhammad dan Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dachlan M Noer, membahas pembangunan infrastruktur dan pengairan. Yakni pembangunan delapan bendungan di Kabupaten Bima. Pembahasan dilakukan di aula Kantor Pemkab Bima belum lama ini.
Menurut Jendral Polisi (purnawirawan) itu, tahun ini Kabupaten Bima mendapatkan alokasi anggaran Rp300 miliar dari APBN untuk membangun beberapa bendungan. Yakni bendungan Ama Baena, bendungan Desa Sari dan Desa Boke Kecamatan Sape, bendungan Ncuru dan Sari Oi Sambu Desa Maria Kecamatan Wawo, bendungan Sampa Lawele Donggo, Bendungan Desa Keli Woha, bendungan Ntonggu Palibelo, dan bendungan Isa Wera. “Percepatan pembangunan delapan bendungan memiliki nilai strategis bagi peningkatan produksi pertanian di beberapa kecamatan,” katanya.
Soal pembangunan jembatan Lewamori, Farouk menjelaskan, infrastruktur tersebut memerlukan alokasi dana yang cukup besar. Saat ini masih dalam pembahasan di tingkat pusat. Selaku Pimpinan DPD dan juga masyarakat Bima, Farouk berjanji akan tetap memperjuangkan realisasi pembangunan jembatan Lewamori tersebut.
Mantan Gubernur PTIK itu berharap, masyarakat dapat mendukung program yang direalisasikan di sejumlah kecamatan tersebut. “Semua aspirasi masyarakat akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat. Tugas DPD adalah mendorong pemerintah pusat terkait aspirasi tersebut,” tutur Farouk.
Wakil Bupati Bima, Drs Dachlan M Noer mengapresiasi DPD RI (Farouk Muhammad) yang telah melakukan kunjungan untuk membahas infrastruktur pengairan di Kabupaten Bima. Di samping menyosialisasi terkait program pembangunan yang bersumber dari dana APBN di kabupaten Bima.
Dachlan berharap, Farouk dapat terus memperjuangkan juga alokasi anggaran bagi pembangunan infrastruktur penting di bidang transportasi. Seperti kelanjutan pembangunan jalan dua arah (batas kota hingga Bandara Sultan Muhammad Salahuddin) dan pembangunan jembatan Lewamori.
[yudha]