Ibu-Ibu PKH di Kelurahan Melayu Lakukan Graduasi Mandiri Tanpa Komplain, Pertama Kalinya di Kota Bima
Lurah Melayu, Afrianto, SH., bersama ibu-ibu PKH pada kegiatan sosialisasi graduasi mandiri. (akt) Aktualita, Kota Bima – Sebuah langkah pos...
Lurah Melayu, Afrianto, SH., bersama ibu-ibu PKH pada kegiatan sosialisasi graduasi mandiri. (akt)
Aktualita, Kota Bima – Sebuah langkah positif ditunjukkan oleh para penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota. Untuk pertama kalinya di Kota Bima, sejumlah ibu-ibu penerima PKH bersedia melakukan graduasi mandiri tanpa komplain maupun keberatan.
Sosialisasi terkait graduasi mandiri tersebut dilaksanakan pada Rabu, 19 November, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Melayu. Kegiatan dihadiri oleh Lurah Melayu Afrianto, SH., serta para pendamping PKH Kelurahan Melayu dan Kecamatan Asakota.
Dalam kegiatan ini, para peserta yang merupakan ibu-ibu penerima PKH se-Kelurahan Melayu mendapatkan pemahaman mengenai mekanisme graduasi mandiri, regulasi yang mengaturnya, serta alasan pentingnya memberikan kesempatan kepada keluarga lain yang lebih membutuhkan.
Lurah Melayu, Afryanto, memberikan apresiasi tinggi atas kesadaran para penerima PKH yang secara sukarela bersedia keluar dari kepesertaan karena dinilai sudah mampu secara ekonomi.
“Ini menjadi contoh baik. Biasanya sangat sulit bagi masyarakat untuk keluar dari daftar penerima PKH meskipun aturannya jelas. Namun ibu-ibu di Kelurahan Melayu justru menunjukkan sikap sukarela dan memahami tujuan program,” ujarnya.
Lebih lanjut, para ibu-ibu penerima PKH yang lulus graduasi mandiri juga menandatangani pakta integritas, sebagai bentuk komitmen bahwa proses tersebut dilakukan tanpa paksaan dan sesuai ketentuan.
Untuk diketahui, Graduasi Mandiri PKH adalah proses ketika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) menyatakan diri keluar dari daftar penerima bantuan secara sukarela, karena merasa sudah mampu, penghasilan meningkat, atau kondisi ekonominya sudah lebih baik.
Pendamping PKH Kecamatan Asakota berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Kota Bima untuk mendorong graduasi mandiri secara lebih luas demi pemerataan bantuan sosial.
Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, Kelurahan Melayu menjadi yang pertama di Kota Bima yang berhasil mendorong graduasi mandiri PKH secara sukarela dan tanpa kendala dari masyarakat.
[akt.01]

