Dandim Bima Turun Evakuasi Warga Terjebak Banjir di BTN Rabakodo

 

Dandim Bima saat turun langsung mengevakuasi warga BTN Rabakodo.

AKTUALITA.INFO, BIMA – Banjir bandang akibat intensitas hujan tinggi terjadi di Kabupaten Bima, Jumat (2/4). Puluhan desa di lima kecamatan terdampak bencana tersebut.

Banjir bandang terparah di Kabupaten Bima ini menerjang dan merendam pemukiman warga dengan ketinggian air hingga atap rumah. Sejumlah fasilitas umum dan perkantoran pun rusak diterjang banjir.

Salah satu wilayah terparah dilanda banjir bandang adalah Kompleks Perumahan Desa Rabakodo, Kecamatan Woha. Hujan yang tiada henti mengguyur sejak pagi hingga malam, menyebabkan wilayah itu terisolir. Warga setempat pun terjebak banjir, hingga ada yang naik ke atas genteng atap rumah untuk menghindari banjir. 

Hingga Sabtu dini hari (3/2) pukul 02.40 Wita, proses evakuasi terhadap warga Kompleks Perumahan BTN Rabakodo masih berlangsung. Warga yang terjebak banjir tersebut, tengah dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Bima dan relawan lainnya. Diantaranya satu keluarga yang terdiri dari suami, ibu dan anak. Mereka menyelamatkan diri di atap rumah. 

Komandan Kodim (Dandim) 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal, terlihat turun langsung membantu evakuasi warga. Warga dievakuasi menggunakan perahu karet yang didukung dengan alat bantu lainnya, seperti jaket pelampung, tali tambaang dan lainnya. “Saat ini tim gabungan masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir,” ungkap Dandim.

Mantan Danyonif Raidersus 742/Kupang ini mengatakan, pemukiman warga di BTN Rabakodo dikepung banjir sehingga tidak bisa mengungsi ke tempat yang aman. Ketinggian air dengan arus yang deras, tidak memungkinkan warga menerobos untuk menyelamatkan diri.

“Situasinya sangat riskan bagi keselamatan warga. Maka itu perlu diambil tindakan evakuasi secepat mungkin,” tandas Dandim di sela-sela mengevakuasi warga.

Selain tindakan evakuasi, tim gabungan juga menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat kepada warga terdampak banjir. Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi masih berlangsung terhadap warga BTN Rabakodo.

[akt.01]