6 Anggota DPRD NTB Reses di Kota Bima, ini Janji Mereka ke Masyarakat
Enam anggota DPRD NTB saat Reses di Kota Bima. Tampak Arrahman H Abidin menyampaikan maksud dan tujuan reses di hadapan masyarakat. [akt] ...
2/13/2020 01:19:00 PM
https://www.aktualita.info/2020/02/6-anggota-dprd-ntb-reses-di-kota-bima.html
Enam anggota DPRD NTB saat Reses di Kota Bima. Tampak Arrahman H Abidin menyampaikan maksud dan tujuan reses di hadapan masyarakat. [akt] |
AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA - Enam anggota DPRD Provinsi NTB Reses di Kota Bima, Kamis (13/2). Mereka audiens (tatap muka) dengan masyarakat di halaman Yayasan Islam Yasim Bima, Kelurahan Paruga.
Enam anggota dewan Dapil VI (Dompu, Kabupaten dan Kota Bima) tersebut yakni Mori Hanafi, Arrahman H Abidin, Abdul Hafid, Ahmad Dahlan, Rayhan Anwar, dan Abdul Rauf. Reses ini dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat dan membeberkan hasil kinerja selama menjabat.
Mori Hanafi dalam paparannya menjelaskan, pihaknya selaku wakil rakyat Dapil Bima dan Dompu berkomitmen memperjuangakan semua aspirasi masayarakat tetkait kesejahteraan dan kemajuan daerah. Baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, maupun infrastruktur.
Aspirasi tersebut, kata dia, baik yang disampaikan langsung masyarakat, maupun yang disampaikan dalam kegiatan seminar. "Termasuk yang diwacanakan dalam diskusi-diskusi group whatsapp. Kami berupaya memperjuangkan bagaimana Bima dan Dompu ini menjadi lebih baik," katanya.
Mori membeberkan, saat ini sedang diwacanakan Rumah Sakit standar Provinsi di Pulau Lombok, dengan anggaran Rp200 miliar. Pihaknya tidak ingin di Bima dan Dompu tidak diperhatikan.
"Kita sudah minta Pemprov NTB merevitalisasi Rumah Sakit di Kota dan Kabupaten Bima jadi RS Provinsi. Bima ini tak tersentuh, maka itu seluruh anggota Dewan asal Bima mendeklarasi agar RS Sondosia direvitalisasi menjadi RS Provinsi," tandasnya.
Bahkan, kata Mori, pihaknya sudah mengajukan anggaran Rp100 miliar untuk revitalisasi RS Sondosia, sehingga pelayanannya dapat ditingkatkan.
"Jadi reses kami kali ini, fokus untuk diskusikan itu. RS Sondosia jadi RS Provinsi," ungkapnya.
Anggota DPRD NTB lainnya Abdul Hafid, menegaskan komitmen untuk terus berjuang mewujudkan aspirasi masyarakat Bima dan Dompu. Sehingga tidak terjadi diskriminasi dalam hal pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. "Kami akan komit dan concern dalam hal itu bapak dan ibu sekalian," katanya.
Rayhan Anwar pun demikian. Sebagai salahsatu anggota Banggar, akan memperjuangkan anggaran untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bima dan Dompu. "Ke depan kami akan maksimalkan di badan anggaran," imbuhnya.
Hal yang sama ditegaskan Abdul Rauf. Pihaknya sudah berkomitmen bekerja untuk mewujudkan aspirasi masyarakat.
Dia mencontohkan terkait quota pengiriman sapi yang dibatasi. Diakui, pihaknya sudah menyampaikan ke Gubernur NTB. Dan gubernur sudah membuka kembali quota yang sebelumnya dibatasi.
"Kami paham dan tau bahwa bapak ibu sudah ambil pinjaman bank untuk penggemukan sapi. Kami semua sudah berkomitmen untuk bersama-sama memperjuangkan aspirasi masyarakat," tegasnya.
Sementara, Ahmad Dahlan, menyampaikan terkait kreatifitas masyarakat Bima, seperti tenun. Kata dia, masyarakat Bima sangat kreatif dengan berbagai hasil kain tenunan yang khas.
"Dan, ini diapresiasi oleh gubernur. Bahkan, seluruh anggota dewan memberikan jempol atas kreatifitas kita. Jadi, harus kita pertahankan dan bila perlu akan kami buat lebih maju lagi," tuturnya.
Arrahman H Abidin menyampaikan komitmen yang sama. Anggota Komisi IV yang antara lain membidangi infrastruktur ini mengatakan, anggota dewan Dapil VI adalah orang-orang pilihan terbaik.
"Perwakilan Dapil VI ini allhamdulillah orang-orang pilihan dan berkualitas. Bagaimana harapan kita bersama, mampu kami perjuangkan menjadi harapan yang terwujud, untuk mendukung percepatan pembangunan di Bima," terangnya.
"Kami berenam ini bersatu. Perbedaan Parpol dan perbedaan lainnya, kami kesampingkan dulu. Bagaimana kami memikirkan untuk daerah kita. Mohon doa restu, mudah-mudahan kami sehat dan mampu perjuangkan sesuai Tupoksi bidang masing-masing," tambah Rahman.
[akt.01]