Polda NTB Didemo, Dir Reskrimsus: Saya Siap Dipecat jika tidak Mampu Tetapkan Tersangka K2 Dompu

Aktivis daerah dan mahasiswa Dompu-Mataram mendesak Polda NTB untuk menetapkan tersangka kasus K2 Dompu. [yani]

AKTUALITA.INFO, Dompu – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Daerah (AAD) dan Mahasiswa Dompu Mataram (MDM), menggelar unjuk rasa di Polda NTB, Rabu, 29 Maret 2017.

Demonstran mendesak Kapolda Brigadir Jenderal Firli, untuk segera menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi perekrutan CPNS Kategori Dua (K2) Kabupaten Dompu tahun anggaran 2013 dan 2014.

Dalam kasus tersebut diduga menyeret beberapa pejabat di Kabupaten Dompu. Beberapa desakan dalam orasinya, perwakilan demonstran, Romo Sultan, meminta kepastian hukum dan segera ditetapkannya tersangka atas kasus yang sudah lama bergulir di Polda.

Usai berorasi, mereka kemudian melakukan dialog dengan Direktur Reserse dan Kriminal Khusus Polda Komisaris Besar Anom Wibowo, di ruang rapat Ditreskrimsus.

Pada kesempatan itu, para penyidik yang ikut hadir dalam kegiatan dialog menjanjikan akan adanya penetapan tersangka dalam kasus yang mendapat atensi Presiden dan Kapolri itu.

Bahkan, Anom secara tak terduga menyatakan siap dipecat dari dinas Kepolisian jika tidak berhasil menetapkan para tersangka atas kasus yang menjadi perhatian publik tersebut. “Saya siap dipecat jika saya tidak mampu menetapkan tersangka kasus K2," janji Anom.

Belum ditetapkannya tersangka kasus dugaan korupsi K2, terang Anom, disebabkan pihaknya hingga saat ini terkendala belum masuknya hasil audit investigasi BPKP Perwakilan NTB perihal jumlah kerugian negara. 

“Ketika nanti BPKP sudah mengantar hasil audit, kami akan langsung menetapkan tersangkanya,” pungkas Anom, dalam dialog yang diliput sejumlah media di NTB.

[yani]